11 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Nablus
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu diungkapkan pejabat kesehatan Palestina.
Ledakan dan tembakan terdengar saat pasukan Israel memasuki kota tua Nablus pada Rabu pagi, memicu bentrokan bersenjata dengan orang-orang bersenjata Palestina.
Militer Israel mengatakan telah membunuh tiga gerilyawan buronan yang bersembunyi di dalam sebuah rumah yang menolak untuk menyerah.
Beberapa dari mereka yang tewas di luar adalah warga sipil, termasuk dua pria lanjut usia.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Adnan Saabe Baara yang berusia 72 tahun adalah salah satunya. Rekaman video konon menunjukkan tubuhnya di jalan di samping kantong roti, di tempat yang biasanya merupakan area pasar yang ramai.
"Seorang pria berusia 61 tahun, Abdul Hadi Ashqar, dan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, Mohammad Shaaban, juga ditembak mati," kata kementerian tersebut seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/2/2023).
Pria lanjut usia lainnya, Anan Shawkat Annab (66), yang menderita inhalasi gas air mata, meninggal di rumah sakit pada Rabu malam.
"Enam anggota Lions Den dan kelompok militan lainnya tewas dalam penggerebekan itu," kata Lions Den dalam sebuah postingan di Telegram.
Jumlah korban tewas lebih banyak dari serangan militer Israel bulan lalu di Jenin, yang merupakan serangan paling mematikan di Tepi Barat sejak 2005.
Apa yang membuat penggerebekan ini semakin signifikan adalah banyaknya korban luka, dengan kementerian kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 80 orang menderita luka tembak. Lima rumah sakit berbeda di Nablus saat ini tengah merawat para korban luka.
Ledakan dan tembakan terdengar saat pasukan Israel memasuki kota tua Nablus pada Rabu pagi, memicu bentrokan bersenjata dengan orang-orang bersenjata Palestina.
Militer Israel mengatakan telah membunuh tiga gerilyawan buronan yang bersembunyi di dalam sebuah rumah yang menolak untuk menyerah.
Beberapa dari mereka yang tewas di luar adalah warga sipil, termasuk dua pria lanjut usia.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Adnan Saabe Baara yang berusia 72 tahun adalah salah satunya. Rekaman video konon menunjukkan tubuhnya di jalan di samping kantong roti, di tempat yang biasanya merupakan area pasar yang ramai.
"Seorang pria berusia 61 tahun, Abdul Hadi Ashqar, dan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, Mohammad Shaaban, juga ditembak mati," kata kementerian tersebut seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/2/2023).
Pria lanjut usia lainnya, Anan Shawkat Annab (66), yang menderita inhalasi gas air mata, meninggal di rumah sakit pada Rabu malam.
"Enam anggota Lions Den dan kelompok militan lainnya tewas dalam penggerebekan itu," kata Lions Den dalam sebuah postingan di Telegram.
Jumlah korban tewas lebih banyak dari serangan militer Israel bulan lalu di Jenin, yang merupakan serangan paling mematikan di Tepi Barat sejak 2005.
Apa yang membuat penggerebekan ini semakin signifikan adalah banyaknya korban luka, dengan kementerian kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 80 orang menderita luka tembak. Lima rumah sakit berbeda di Nablus saat ini tengah merawat para korban luka.