Trump: Penghasut Perang di Deplu AS Dalang Kudeta Ukraina, Seret Kiev ke Konflik

Rabu, 22 Februari 2023 - 12:01 WIB
loading...
Trump: Penghasut Perang...
Mantan Presiden AS Donald Trump tampil dalam video kampanye terbaru di akun Twitter miliknya. Foto/twitter/@trumpwarroom
A A A
WASHINGTON - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan "penghasut perang dan globalis 'America Last'" di Departemen Luar Negeri (Deplu) karena mendorong Ukraina ke arah konflik.

Trump, yang mencalonkan diri untuk jabatan presiden pada 2024, berjanji menyingkirkan Washington dari "para penghasut perang, penipuan, dan kegagalan" jika terpilih kembali.



Dalam video kampanye yang dirilis pada Selasa, Trump memperingatkan, "Perang Dunia III tidak pernah lebih dekat dari sekarang."

Trump menyalahkan "semua penghasut perang dan globalis 'America Last' di Deep State, Pentagon, Departemen Luar Negeri dan kompleks industri keamanan nasional.”



Mantan presiden itu menyebut Victoria Nuland, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik, yang katanya "terobsesi mendorong Ukraina menuju NATO."

Trump menyatakan Nuland dan "orang lain seperti dia" di Departemen Luar Negeri mendukung "pemberontakan" tahun 2014 di Ukraina yang membuat mantan Presiden Viktor Yanukovych yang terpilih secara demokratis diganti dengan Petro Poroshenko yang pro-Barat, yang kemudian memulai kampanye represi militer terhadap warga Donetsk dan Luhansk.

Nuland bertemu dengan para perusuh di Kiev pada tahun 2014, di mana dia menjanjikan politisi pro-Barat program jaminan pinjaman satu miliar dolar dan bantuan militer.



Dalam panggilan telepon bocor yang terkenal antara Nuland dan Duta Besar AS saat itu untuk Ukraina, Geoffrey Pyatt, keduanya membahas pemilihan pemimpin untuk menggantikan Yanukovych dari daftar politisi oposisi.

Trump mengklaim, seperti yang dia lakukan beberapa kali selama setahun terakhir, bahwa, “Konflik di Ukraina tidak akan pernah terjadi jika saya adalah presiden Anda.”

“Saya adalah satu-satunya presiden yang menolak nasihat bencana dari banyak jenderal, birokrat, dan yang disebut diplomat Washington yang hanya tahu bagaimana membawa kita ke dalam konflik,” papar Trump.

Dia menambahkan, “Kita perlu menyingkirkan globalis yang korup yang telah merusak setiap keputusan kebijakan luar negeri utama selama beberapa dekade.”

"Departemen Luar Negeri, Pentagon, dan lembaga keamanan nasional akan menjadi tempat yang sangat berbeda pada akhir pemerintahan saya," ujar Trump.

Dia mengklaim, "Para penghasut perang, penipuan, dan kegagalan di jajaran senior pemerintahan kita semua akan hilang."

Oposisi terhadap "perang selamanya" Amerika adalah komponen inti dari platform Trump 2016.

Meskipun Trump adalah presiden pertama dalam beberapa dekade yang tidak melibatkan AS dalam konflik asing baru, dia dikritik oleh basis pendukungnya karena mempekerjakan John Bolton sebagai penasihat keamanan nasionalnya, dan karena mengizinkan serangan rudal ke Suriah.

Saat Presiden Joe Biden berjanji memasok senjata ke Kiev tanpa batas waktu, Trump mengklaim akan menelpon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin jika terpilih dan "membuat kesepakatan dalam 24 jam."
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)