Pengadilan Proses Permintaan Menutup Badan Yahudi di Rusia

Minggu, 19 Februari 2023 - 05:45 WIB
loading...
Pengadilan Proses Permintaan Menutup Badan Yahudi di Rusia
Seseorang memasuki kantor Jewish Agency for Israel di Moskow, Rusia. Foto/the moscow times
A A A
MOSKOW - Pengadilan Moskow telah mulai memproses permintaan Kementerian Kehakiman Rusia untuk menutup organisasi nirlaba Jewish Agency for Israel (Badan Yahudi untuk Israel).

Badan Yahudi itu juga dikenal sebagai Sokhnut. Proses pengadilan itu diumumkan pada Sabtu (17/2/2023).

Sidang awalnya dijadwalkan pada Agustus tahun lalu tetapi ditunda atas permintaan pembela, yang menyatakan Sokhnut membutuhkan waktu memperbaiki pelanggaran yang ditunjukkan otoritas Rusia.

Pengacara Badan Yahudi telah meminta penundaan kedua, meskipun hakim menolak permintaan tersebut dan sekarang telah mendengarkan posisi kedua belah pihak.

Perwakilan Kementerian Kehakiman Rusia menyatakan Sokhnut, yang membantu memfasilitasi pemulangan orang Yahudi ke Israel, telah mengumpulkan data pribadi warga Rusia dan menempatkannya di situs asing, yang dilarang oleh hukum Rusia.



Lembaga tersebut melakukan 16 pelanggaran antara April 2019 dan Maret 2022, dan dikenakan denda sebesar 735.000 rubel (USD9.900).

“Kementerian Kehakiman menganggap pelanggaran itu "sistematis" dan cukup untuk menghentikan organisasi itu,” ungkap perwakilan Kementerian Kehakiman Rusia.

Mereka menambahkan kementerian memiliki keluhan lain tentang operasi Sokhnut.



Pengacara Badan Yahudi berpendapat penutupan adalah tindakan yang terlalu keras, mengingat pelanggarannya.

Mereka juga mengatakan setiap pelanggaran harus dipertimbangkan secara terpisah oleh pengadilan karena memungkinkan Kementerian untuk menunjukkan “kesalahan.”

Hakim ketua telah memerintahkan penghentian kasus tersebut, dengan kedua belah pihak kembali ke ruang sidang pada Selasa.

Akhir tahun lalu, Sokhnut mengumumkan rekor 70.000 orang Yahudi asing telah berimigrasi ke Israel pada tahun 2022.

Lembaga tersebut memuji pekerjaannya untuk mendorong orang Rusia dan Ukraina ke Israel di tengah konflik antara dua negara yang menyebabkan angka migrasi yang begitu tinggi.

Jumlah orang Rusia yang membuat apa yang disebut “Aliyah” tahun lalu adalah 37.364 orang, melebihi jumlah total imigran untuk tahun 2021 hingga hampir 9.000 orang, menurut data organisasi tersebut.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)