Bantu Korban Gempa, UEA Buka RS Lapangan Terbesar di Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Uni Emirat Arab (UEA) telah membuka rumah sakit lapangan terbesar di Turki . Pembukaan untuk membantu para korban gempa dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda negara itu minggu lalu.
“Rumah sakit Lapangan Bantuan Emirates di distrik Islahiye Gaziantep di Turki mulai memberikan perawatan medis, termasuk rehabilitasi psikologis, kepada orang-orang yang terkena dampak gempa,” sebut laporan Kantor Berita Emirates (WAM), Selasa (14/2/2023).
Lebih dari 37.000 orang tewas di Turki dan Suriah ketika gempa melanda, menghancurkan seluruh desa dan melukai ratusan ribu orang.
“Rumah sakit telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Turki, dan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD),” ungkap Brigadir Staf Dr. Abdullah al-Ghaithi, Komandan Rumah Sakit Lapangan Bantuan Emirates.
Fasilitas medis seluas 40.000 meter persegi ini memiliki 15 dokter dengan spesialisasi berbeda serta 60 perawat dan asisten teknis. Fasilitas medis menawarkan beberapa layanan diagnostik dan perawatan, termasuk operasi darurat dan bedah, serta perawatan intensif.
Klinik psikiatri juga telah didirikan di rumah sakit untuk membantu memberikan dukungan psikologis yang diperlukan kepada para korban gempa. Bangsal rawat inap dilengkapi dengan 50 tempat tidur rumah sakit dan empat tempat tidur ICU.
Setelah gempa, UEA mengirim tim penyelamat ke Turki untuk membantu memulihkan orang-orang yang terjebak di bawah bangunan yang roboh. Beberapa kampanye bantuan juga telah disiapkan di seluruh emirat untuk mengumpulkan sumbangan serta bantuan untuk dikirim ke negara-negara yang dilanda gempa.
“Rumah sakit Lapangan Bantuan Emirates di distrik Islahiye Gaziantep di Turki mulai memberikan perawatan medis, termasuk rehabilitasi psikologis, kepada orang-orang yang terkena dampak gempa,” sebut laporan Kantor Berita Emirates (WAM), Selasa (14/2/2023).
Lebih dari 37.000 orang tewas di Turki dan Suriah ketika gempa melanda, menghancurkan seluruh desa dan melukai ratusan ribu orang.
“Rumah sakit telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Turki, dan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD),” ungkap Brigadir Staf Dr. Abdullah al-Ghaithi, Komandan Rumah Sakit Lapangan Bantuan Emirates.
Fasilitas medis seluas 40.000 meter persegi ini memiliki 15 dokter dengan spesialisasi berbeda serta 60 perawat dan asisten teknis. Fasilitas medis menawarkan beberapa layanan diagnostik dan perawatan, termasuk operasi darurat dan bedah, serta perawatan intensif.
Klinik psikiatri juga telah didirikan di rumah sakit untuk membantu memberikan dukungan psikologis yang diperlukan kepada para korban gempa. Bangsal rawat inap dilengkapi dengan 50 tempat tidur rumah sakit dan empat tempat tidur ICU.
Setelah gempa, UEA mengirim tim penyelamat ke Turki untuk membantu memulihkan orang-orang yang terjebak di bawah bangunan yang roboh. Beberapa kampanye bantuan juga telah disiapkan di seluruh emirat untuk mengumpulkan sumbangan serta bantuan untuk dikirim ke negara-negara yang dilanda gempa.
(esn)