Mahasiswa Ini Bunuh Pekerja Seks yang Dikencani karena Ternyata Transgender

Senin, 13 Februari 2023 - 14:10 WIB
loading...
A A A
Terdakwa berdalih dia bertindak untuk membela diri, untuk menghentikan serangan korban terhadapnya.

"Saya percaya saya membunuh pelacur itu...Saya tidak tahu apakah dia sudah mati tapi dia pasti mati setelah apa yang terjadi," tulis Valencia dalam sebuah pesan kepada seorang teman beberapa hari setelah kejadian.

Dia mengaku memberi tahu dua temannya tentang pertengkaran mematikan itu dan terbesit untuk bunuh diri. Namun, dia tidak memberi tahu teman-temannya bahwa McRae adalah transgender.

"Saya tidak ingin mereka tahu ...bahwa saya bersama...seorang pria," kata Valencia di pengadilan. "Saya tidak ingin dipermalukan."

Terdakwa mengatakan dia tidak akan mengontrak layanan McRae jika dia tahu pekerja seks itu transgender.

Valencia terbang ke Amerika Selatan tiga hari setelah McRae tewas, tetapi ditangkap dan diekstradisi kembali ke Australia untuk diadili.

Saat di penjara, pengadilan mendengar dia menulis surat, dengan bantuan dari anggota keluarga, kepada Jaksa Agung Christian Porter saat itu di mana dia menggambarkan konfrontasi fatal tersebut.

"Saya seorang migran muda yang tidak tahu bagaimana menangani situasi yang tiba-tiba berubah dari malam penuh gairah menjadi malam kegilaan dan konfrontasi," tulis Valencia.

Dia mengaku menggunakan kekuatannya sebagai mekanisme pertahanan ketika dia menjerat leher McRae dengan kabel lampu.

Dia juga mengatakan kepada Jaksa Agung bahwa dia takut dideportasi atau menghadapi "rasa malu publik" atas perannya dalam kematian McRae.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)