Rusia: NATO Harus Gelar Pertemuan Darurat Bahas Temuan Fakta Ledakan Nord Stream

Minggu, 12 Februari 2023 - 19:00 WIB
loading...
Rusia: NATO Harus Gelar...
Ledakan pipa Nord Stream menimbulkan saling tuding soal siapa dalang di balik aksi ini. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - NATO harus mengadakan pertemuan darurat untuk membahas temuan baru-baru ini tentang ledakan September di pipa gas Nord Stream . Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia , Maria Zakharova, Sabtu (11/2/2023) malam.

Sebelumnya, wartawan investigasi Seymour Hersh, yang memenangkan Hadiah Pulitzer pada tahun 1970, mengatakan dalam sebuah posting blog, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa penyelam angkatan laut Amerika Serikat (AS) telah menghancurkan jaringan pipa, dengan bahan peledak atas perintah Presiden Joe Biden.



Gedung Putih menolak klaim bahwa AS berada di balik ledakan pipa gas Nord Stream, yang mengirimkan gas Rusia ke Jerman, sebagai "benar-benar fiksi palsu dan sepenuhnya fiksi".

Swedia dan Denmark, yang zona ekonomi eksklusifnya terjadi ledakan, telah menyimpulkan bahwa pipa-pipa itu diledakkan dengan sengaja, tetapi belum mengatakan siapa yang mungkin bertanggung jawab.

"Ada lebih dari cukup fakta di sini: Ledakan pipa, adanya motif, bukti tidak langsung yang diperoleh wartawan," kata Zakharova di platform pesan Telegram. "Jadi kapan KTT darurat NATO akan bertemu untuk meninjau kembali situasinya?," lanjutnya.



Tak hanya Rusia, China pun meminta AS untuk memberi penjelasan soal temuan baru ini. “Jika kesimpulan penyelidikan itu benar, maka perilaku AS tidak dapat diterima,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Mao Ning.

Diplomat China itu mencatat, Washington harus memikul tanggung jawab dan "menjelaskan dirinya kepada komunitas dunia". NATO tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
4 Fakta AS Melemahkan...
4 Fakta AS Melemahkan NATO, Salah Satunya Mesra dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved