Bos NATO Ungkap Besarnya Pendanaan untuk Ukraina, Capai Rp1.816 Triliun
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan blok militer itu telah mengirimi pemerintah Ukraina lebih dari seratus miliar dolar selama setahun terakhir.
Pernyataan itu muncul pada Rabu (8/2/2023) dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington.
“Sejak Februari lalu, NATO telah memberikan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Ukraina, sekitar USD120 miliar (Rp1.816 triliun) dalam bantuan militer, kemanusiaan dan keuangan," ujar Stoltenberg kepada wartawan di Departemen Luar Negeri.
Dia menjelaskan, “Sementara AS telah memainkan “peran yang sangat diperlukan, Kanada dan anggota Eropa telah memberikan kontribusi lebih dari setengah dari keseluruhan bantuan, termasuk tank, sistem pertahanan udara canggih dan senjata lainnya.”
Menurut Blinken, AS telah menyumbangkan bantuan militer senilai "hampir USD30 miliar", sementara anggota NATO lainnya memberikan USD13 miliar, serta "puluhan miliar lebih dalam dukungan kemanusiaan dan ekonomi."
Blinken juga mengatakan "memiringkan medan perang demi kepentingan Ukraina" adalah kunci penyelesaian diplomatik akhir dari konflik tersebut.
Setelah acara pers bersama mereka, Stoltenberg dan Blinken pergi untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dengan agenda lebih banyak dana untuk Ukraina.
Pada Desember, Kementerian Pertahanan Rusia memperkirakan kolektif Barat telah memberi Ukraina senjata, amunisi, dan perbekalan senilai USD97 miliar.
Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa mempersenjatai Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan berisiko menimbulkan konfrontasi langsung.
Pernyataan itu muncul pada Rabu (8/2/2023) dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington.
“Sejak Februari lalu, NATO telah memberikan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Ukraina, sekitar USD120 miliar (Rp1.816 triliun) dalam bantuan militer, kemanusiaan dan keuangan," ujar Stoltenberg kepada wartawan di Departemen Luar Negeri.
Dia menjelaskan, “Sementara AS telah memainkan “peran yang sangat diperlukan, Kanada dan anggota Eropa telah memberikan kontribusi lebih dari setengah dari keseluruhan bantuan, termasuk tank, sistem pertahanan udara canggih dan senjata lainnya.”
Menurut Blinken, AS telah menyumbangkan bantuan militer senilai "hampir USD30 miliar", sementara anggota NATO lainnya memberikan USD13 miliar, serta "puluhan miliar lebih dalam dukungan kemanusiaan dan ekonomi."
Blinken juga mengatakan "memiringkan medan perang demi kepentingan Ukraina" adalah kunci penyelesaian diplomatik akhir dari konflik tersebut.
Setelah acara pers bersama mereka, Stoltenberg dan Blinken pergi untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dengan agenda lebih banyak dana untuk Ukraina.
Pada Desember, Kementerian Pertahanan Rusia memperkirakan kolektif Barat telah memberi Ukraina senjata, amunisi, dan perbekalan senilai USD97 miliar.
Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa mempersenjatai Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan berisiko menimbulkan konfrontasi langsung.