Kembali Sebut Kesasar, China Akui Balon Mata-mata di Atas Amerika Latin Miliknya

Selasa, 07 Februari 2023 - 23:37 WIB
loading...
Kembali Sebut Kesasar,...
China akuin balon mata-mata di atas Amerika Latih milinya. Foto/ABC.net
A A A
BEIJING - Pemerintah China mengakui sebuah balon yang terlihat di atas Amerika Latin pada Jumat pekan lalu miliknya. Namun, China mengklaim balon itu digunakan untuk kepentingan sipil.

China mengakui sebuah balonnya secara tidak sengaja memasuki wilayah udara Amerika Latin dan Karibia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, pada Senin mengatakan bahwa balon kedua telah "sangat menyimpang" dari rute yang dimaksudkan, dengan alasan kemampuan manuver balon yang terbatas dan kondisi cuaca.

"Pesawat tak berawak yang berasal dari China itu bersifat sipil dan digunakan untuk uji terbang," ujarnya.

"China adalah negara yang bertanggung jawab dan selalu mematuhi hukum internasional dengan ketat untuk menginformasikan dan menangani semua pihak terkait dengan baik, tanpa menimbulkan ancaman bagi negara mana pun," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Selasa (7/2/2023).

Balon serupa ditembak jatuh di wilayah udara Amerika Serikat (AS) oleh jet militer pada hari Sabtu waktu setempat di tengah tuduhan bahwa balon itu digunakan untuk memata-matai.



China membantah tuduhan mata-mata, dengan mengatakan sedang memantau cuaca.

Insiden itu telah menyebabkan pertikaian diplomatik antara Washington dan Beijing.

Pada hari Jumat - sebelum jet tempur AS menjatuhkan balon itu pada akhir pekan - pejabat militer AS mengatakan balon China kedua telah terlihat di Amerika Latin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Isu TNI Masuk Kampus...
Isu TNI Masuk Kampus Hanya Gorengan, Akademisi Unindra Ajak Lawan Narasi Pecah Belah Bangsa
Yokohama F Marinos vs...
Yokohama F Marinos vs Al Nassr Club di VISION+, Duel Perempat Final AFC Champions League Elite!  
Status Ojol Bakal Diubah...
Status Ojol Bakal Diubah Jadi Pelaku UMKM, Grab Beri Catatan Ini
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
21 menit yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
1 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
2 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
3 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
4 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
6 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved