Paus Fransiskus: Mengutuk LGBT Adalah Dosa

Senin, 06 Februari 2023 - 09:20 WIB
loading...
Paus Fransiskus: Mengutuk...
Paus Fransiskus sebut mengutuk orang-orang LGBT adalah dosa dan undang-undang yang mengkriminalisasi mereka tidak adil. Foto/Tiziana Fabi/Pool via REUTERS
A A A
VATIKAN - Paus Fransiskus mengatakan pada Minggu bahwa mengutuk orang-orang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) adalah dosa. Dia juga menyebut undang-undang yang mengkriminalkan komunitas tersebut tidak adil.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan itu membuat pernyataannya sebagai respons atas pertanyaan seorang jurnalis di atas pesawat Paus Fransiskus yang kembali dari perjalanan dua negara Afrika.

“Kriminalisasi homoseksualitas adalah masalah yang tidak dapat diabaikan,” kata Paus Fransiskus, yang kemudian mengutip statistik tanpa nama yang menyatakan bahwa 50 negara mengkriminalisasi orang LGBT dengan satu atau lain cara dan sekitar 10 lainnya memiliki undang-undang termasuk hukuman mati bagi mereka.

Sebanyak 66 negara anggota PBB terus mengkriminalisasi hubungan seksual sesama jenis, menurut data dari ILGA World—International Lesbian, Gay, Bisexual, Trans and Intersex Association.



Di beberapa negara yang melarang hubungan sesama jenis, hukumannya bisa berupa hukuman mati.

"Ini tidak benar. Orang dengan kecenderungan homoseksual adalah anak-anak Tuhan. Tuhan mengasihi mereka. Tuhan menyertai mereka... mengutuk orang seperti ini adalah dosa. Mengkriminalisasi orang dengan kecenderungan homoseksual adalah ketidakadilan," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip Reuters, Senin (6/2/2023).

Dia mencatat bahwa katekismus Gereja Katolik, atau kitab ajaran, mengatakan ketertarikan sesama jenis bukanlah dosa tetapi tindakan homoseksual. Dia juga mengatakan bahwa orang-orang LGBT tidak boleh terpinggirkan.

Paus Fransiskus menyebutkan fase yang sekarang terkenal segera setelah dia menjadi paus pada tahun 2013 bahwa dia tidak dapat menghakimi orang-orang dengan kecenderungan penyuka sesama jenis yang mencari Tuhan.

Dia juga mencatat saat mengunjungi Irlandia pada tahun 2018 dia mengatakan bahwa orang tua tidak dapat memungkiri anak LGBT mereka, tetapi harus menjaga mereka dalam keluarga yang penuh kasih.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)