Momen 20 Tahun AS Invasi Irak: Hoaks Senjata Pemusnah Massal dan Amerika Kebal Hukum

Minggu, 05 Februari 2023 - 21:14 WIB
loading...
A A A
"Tanggal ini menandai salah satu penipuan terbesar komunitas global oleh Amerika Serikat," tulis Volodin.

Dia ingat bahwa selama pertemuan penting Dewan Keamanan PBB 20 tahun lalu, Powell menuduh Irak memproduksi senjata pemusnah massal, memberikan botol berisi bubuk putih sebagai bukti.

Powell, lanjut Volodin, saat itu mengatakan bahwa vial tersebut bisa digunakan untuk menyimpan antraks.

Volodin menggarisbawahi bahwa DK PBB tidak menyetujui invasi terhadap Irak, tapi AS dan sekutunya nekat menyerang negara tersebut.

"Setengah juta warga sipil menjadi korban, presiden dieksekusi, negara hilang,” tulis Volodin.

Dia mengatakan Powell jelas bahwa aksi menunjukkan botol di DK PBB yang terkenal kala itu adalah penipuan. Namun volodin mempertanyakan mengapa Washington tidak pernah dimintai pertanggungjawaban.

“Semua kebijakan Amerika Serikat dan kolektif Barat didasarkan pada kebohongan,” tegas Ketua Parlemen Rusia tersebut.

“PBB harus menyelidiki kejahatan Washington terhadap kemanusiaan. Dan pembuat keputusan harus dihukum atas jutaan korban, pengungsi, takdir yang hancur, negara yang hancur,” imbuh Volodin.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov sebelumnya juga mengatakan AS seharusnya tidak mengharapkan dunia untuk melupakan bahwa Washington menginvasi Irak tahun 2003 dan menggulingkan Presiden Saddam Hussein atas tuduhan palsu.

"Aksi Powell di PBB telah lama menjadi lambang kemunafikan dan keyakinan elite penguasa AS atas impunitasnya sendiri dan haknya yang tak tertandingi untuk secara angkuh mengajar seluruh dunia,” kata Ryabkov, seperti dikutip dari RIA Novosti.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Panas! Bos Intelijen...
Panas! Bos Intelijen Israel Shin Bet Bongkar Rencana Netanyahu Matai-matai Demonstran
Rekomendasi
Unilever Indonesia Masuk...
Unilever Indonesia Masuk IDXHIDIV20, Catat Yield Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarah
Skorsing Dicabut, Ryan...
Skorsing Dicabut, Ryan Garcia Lolos dari Lubang Kematian Kariernya
Kisah Letkol Susdaryanto,...
Kisah Letkol Susdaryanto, Jadi Agen Mata-mata Rusia demi Sesuap Nasi
Berita Terkini
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
22 menit yang lalu
Pertama di Dunia, Uni...
Pertama di Dunia, Uni Emirat Arab Akan Gunakan AI untuk Membuat Undang-Undang
1 jam yang lalu
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
1 jam yang lalu
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
1 jam yang lalu
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
2 jam yang lalu
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
8 jam yang lalu
Infografis
J-20 China Dikerahkan...
J-20 China Dikerahkan ke Dekat Markas F-35 dan F-22 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved