Langsung Bertindak, Jaksa Turki Selidiki Politisi Denmark dan Belanda Pembakar Al-Quran

Kamis, 02 Februari 2023 - 06:16 WIB
loading...
Langsung Bertindak,...
Ekstremis Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, membakar Al-Quran dengan perlindungan polisi di Denmark. Foto/anadolu
A A A
ANKARA - Kejaksaan Turki meluncurkan penyelidikan terhadap politikus Denmark dan Belanda yang Islamofobia dengan tuduhan menyakiti publik dan menghina nilai-nilai agama.

Langkah tersebut dilapor Kantor Berita Anadolu pada Selasa (31/1/2023).

Penyelidikan itu dilakukan setelah ekstremis Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, pekan lalu membakar salinan Al-Quran dalam dua kesempatan terpisah, pertama di luar Kedutaan Besar Turki di Swedia dan kemudian, di depan satu masjid di Denmark.

Paludan juga mengancam akan membakar kitab suci umat Islam setiap Jumat sampai Swedia diterima di aliansi NATO.

Baca juga: Erdogan: Swedia Tak Bisa Gabung NATO Jika Izinkan Pembakaran Al-Quran

Edwin Wagensveld, politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Islamofobia, Pegida, juga merobek halaman-halaman dari salinan Al-Qur'an di Den Haag dan kemudian membakar halaman-halamannya yang robek di panci, seperti yang diposting di video Internet.

"Para tersangka tersebut melakukan tindakan yang secara terbuka menyakiti kebencian dan permusuhan publik terhadap nilai-nilai suci agama Islam, Alquran, dan Nabi Islam, dan secara terbuka menghina nilai-nilai agama yang dianut sebagian masyarakat," papar pernyataan dalam penyelidikan oleh jaksa di Ankara, ibukota Turki.

Pernyataan itu menjelaskan, “Jaksa membuka penyelidikan atas dakwaan tersebut sesuai dengan pasal-pasal yang relevan dari KUHP Turki.”

Kecaman global mengalir atas pembakaran Al-Quran, dengan Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson mengutuk tindakan Paludan sebagai "sangat tidak sopan".

Provokasi tersebut menuai protes dan kemarahan di seluruh dunia Islam, dengan Turki mempertanyakan bagaimana polisi mengizinkan protes itu dan tidak mengambil tindakan untuk menghentikannya.

Polisi malah mengklaim penghinaan pada kitab suci tersebut termasuk dalam "kebebasan berbicara".

Turki menyebut Paludan sebagai "penipu pembenci Islam" dan mengutuk keras izin yang diberikan pihak berwenang untuk tindakan provokatif tersebut, yang "jelas merupakan kejahatan rasial".

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Eks Pimpinan UE Sebut...
Eks Pimpinan UE Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tuduh AS dan Eropa Terlibat
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia Gober Parijs Van Java Eps 16: Bujukan Ivana Pada Evita
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia Terbelenggu Rindu Eps 241: Hilangnya Vernie dan Ancaman Bagi Amira
Komisi VIII DPR Minta...
Komisi VIII DPR Minta Menag Evaluasi Penerapan Sistem Syarikah
Berita Terkini
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
Biaya Perang Pakistan-India...
Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
Horor! Kandidat Wali...
Horor! Kandidat Wali Kota dan 3 Pendukungnya Ditembak Mati saat Kampanye
Infografis
Megawati Hangestri Diminati...
Megawati Hangestri Diminati Klub Jepang, Turki, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved