Mantan Ajudan Putin: Kudeta adalah 'Kemungkinan Nyata'

Rabu, 01 Februari 2023 - 07:19 WIB
loading...
Mantan Ajudan Putin:...
Mantan penulis pidato Presiden Vladimir Putin, Abbas Gallyamov, menyebut kudeta terhadap orang nomor satu Rusia itu adalah kemungkinan yang nyata. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Kudeta militer menjadi kemungkinan yang nyata di Rusia saat perang di Ukraina berlanjut. Hal itu diungkapkan mantan penulis pidato Presiden Vladimir Putin , Abbas Gallyamov.

Dalam wawancara dengan CNN, Gallyamov mengatakan ketika kerugian Rusia meningkat di Ukraina dan negara itu mengalami kesulitan akibat sanksi Barat, Rusia akan mencari seseorang untuk disalahkan.

"Ekonomi Rusia memburuk. Perang kalah. Semakin banyak mayat yang kembali ke Rusia, jadi orang Rusia akan menghadapi lebih banyak kesulitan dan mereka akan mencoba mencari penjelasan mengapa ini terjadi, melihat-lihat ke proses politik dan mereka akan menjawab sendiri: 'Yah, ini karena negara kita diperintah oleh seorang tiran tua, seorang diktator tua,'" kata Gallyamov, mengacu pada Putin.

Baca: Eks Pejabat Kremlin: Putin Kehilangan 50% Pasukan Elite Rusia di Ukraina

“Saat ini, saya pikir kudeta militer akan menjadi mungkin,” imbuhnya seperti dikutip dari media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu, Rabu (1/2/2023).

Menurutnya, momen itu mungkin datang dalam 12 bulan ke depan.

“Jadi dalam satu tahun ketika situasi politik berubah dan ada presiden tidak populer yang sangat dibenci di kepala negara dan perang benar-benar tidak populer, dan mereka perlu menumpahkan darah untuk ini, pada saat ini, kudeta menjadi kemungkinan nyata," dia menambahkan.

Baca: Kremlin Bantah Putin Pernah Ancam Johnson dengan Serangan Rudal

Gallyamov juga mengatakan dia yakin Putin dapat membatalkan pemilihan presiden yang dijadwalkan diadakan pada Maret 2024.

“Menilai dari tindakannya, ketika dia meningkatkan sesuatu tanpa kebutuhan, dia mungkin benar-benar membatalkan pemilu. Tanpa kemenangan atas Ukraina, dia akan menghadapi kesulitan dengan Rusia. Orang Rusia tidak membutuhkannya jika dia tidak kuat. Dia mungkin benar-benar mengumumkan darurat militer dan membatalkan pemilihan,” pungkas Gallyamov.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Marc Marquez Menang...
Marc Marquez Menang Sprint Race MotoGP Prancis 2025
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Ganjil Genap di Jakarta...
Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Jam Berapa?
Berita Terkini
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Infografis
Antisipasi NATO, Putin...
Antisipasi NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved