Jerman Setuju atau Tidak, Polandia Tetap Akan Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Senin, 23 Januari 2023 - 23:30 WIB
loading...
Jerman Setuju atau Tidak, Polandia Tetap Akan Kirim Tank Leopard ke Ukraina
Jerman Setuju atau Tidak, Polandia Tetap Akan Kirim Tank Leopard ke Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
WARSAWA - Perdana Menteri Polandia , Mateusz Morawiecki, mengatakan pada Senin (23/1/2023), pemerintahnya akan meminta izin kepada Jerman untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina . Namun, Polandia berencana untuk mengirim tank tersebut, terlepas apakah Berlin setuju atau tidak.

Morawiecki, yang negaranya bertetangga dengan Ukraina, mengatakan, Warsawa akan meminta izin Jerman untuk mengekspor kembali tank ke Ukraina.



"Bahkan, jika kami tidak mendapatkan persetujuan ini, kami masih akan mentransfer tank kami bersama dengan yang lain ke Ukraina. Kondisi kami saat ini adalah membangun setidaknya koalisi kecil negara," jelas Morawiecki, seperti dikutip dari Reuters.

Pemerintah Kiev telah berulangkali menyatakan menginginkan tank Leopard 2 buatan Jerman untuk menerobos garis Rusia dan merebut kembali wilayah tahun ini.

Tekanan terhadap Berlin - yang harus menyetujui ekspor ulang Leopard - juga datang dari pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussel. Menteri luar negeri Latvia mengatakan "tidak ada argumen yang baik" mengapa tank tempur tidak dapat disediakan.

Masalah ini telah mendominasi diskusi baru-baru ini di antara sekutu Barat tentang berapa banyak dan jenis bantuan material apa yang harus mereka berikan kepada Ukraina menjelang peringatan pertama invasi Rusia.



Menteri luar negeri Jerman tampaknya menahan pintu terbuka untuk persetujuan pengiriman tersebut pada akhir pekan lalu, ketika dia mengatakan Berlin tidak akan menghalangi jika Polandia ingin mengirim tank Leopard ke Ukraina.

Ukraina dan Rusia, keduanya diyakini merencanakan serangan musim semi untuk memecah kebuntuan dalam apa yang telah menjadi perang gesekan di timur dan selatan Ukraina. Pertempuran saat ini berpusat di kota Bakhmut di timur, tempat tentara bayaran Rusia Wagner dan pasukan Ukraina terkunci dalam pertempuran.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sedang bergulat dengan skandal korupsi yang dapat meredam antusiasme Barat terhadap pemerintahannya.

Sebuah surat kabar melaporkan bahwa militer Ukraina diduga mengamankan makanan dengan harga yang sangat tinggi, dan seorang wakil menteri mengundurkan diri setelah penyelidikan atas tuduhan bahwa dia menerima suap.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1876 seconds (0.1#10.140)