Intelijen Jerman Khawatirkan Kerugian Besar Ukraina dalam Pertempuran di Bakhmut
loading...
A
A
A
BERLIN - Badan Intelijen Federal Jerman (BND) "khawatir" atas kerugian besar yang diderita pasukan Ukraina dalam konflik antara Kiev dan Moskow.
Mingguan Der Spiegel melaporkan hal itu pada Jumat (20/1/2023).
“Pasukan Rusia dan Ukraina saat ini bersaing untuk menguasai kota Donbass Artyomovsk yang strategis (disebut Bakhmut oleh Ukraina), tetapi situasi di sana tampaknya tidak terlalu cerah untuk Kiev,” papar laporan outlet tersebut, mengutip pertemuan "rahasia" antara pejabat BND dan anggota parlemen Jerman yang bertanggung jawab atas keputusan keamanan.
“Tentara Ukraina saat ini kehilangan tiga digit tentara setiap hari dalam pertempuran dengan pasukan Rusia,” ungkap Der Spiegel, mengutip data yang dilaporkan disajikan pejabat intelijen selama pengarahan tertutup awal pekan ini.
Awal pekan ini, The Times melaporkan Kiev telah mengirim pasukan dengan perlengkapan yang buruk dengan sedikit pengalaman tempur untuk mempertahankan Artyomovsk.
“Jika pasukan Rusia berhasil merebut kota itu, itu akan memiliki "konsekuensi serius" bagi Kiev,” ujar BND memperingatkan.
BND menambahkan kendali atas Artyomovsk berpotensi memfasilitasi kemajuan besar Rusia lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Ukraina.
Kota Artyomovsk telah menjadi benteng tentara Ukraina sejak kudeta 2014 di Kiev. Itu adalah bagian dari garis pertahanan sepanjang 70 kilometer yang dibuat pasukan Ukraina selama tahun-tahun berikutnya.
Rusia mengklaim kedaulatan atas kota itu bersama dengan Republik Rakyat Donetsk lainnya, yang bergabung dengan Rusia pada Oktober setelah referendum. Kiev menolak pemungutan suara itu sebagai "palsu".
Kota ini tetap menjadi pusat logistik utama bagi pasukan Ukraina di wilayah tersebut dan telah muncul sebagai titik fokus konflik kedua belah pihak dalam beberapa bulan terakhir.
Pasukan Rusia telah mencapai beberapa kemenangan di daerah itu selama beberapa pekan terakhir, merebut kota Soledar dan desa strategis Klescheevka di antara beberapa permukiman lain saat mereka berusaha mengepung Artyomovsk.
Mingguan Der Spiegel melaporkan hal itu pada Jumat (20/1/2023).
“Pasukan Rusia dan Ukraina saat ini bersaing untuk menguasai kota Donbass Artyomovsk yang strategis (disebut Bakhmut oleh Ukraina), tetapi situasi di sana tampaknya tidak terlalu cerah untuk Kiev,” papar laporan outlet tersebut, mengutip pertemuan "rahasia" antara pejabat BND dan anggota parlemen Jerman yang bertanggung jawab atas keputusan keamanan.
“Tentara Ukraina saat ini kehilangan tiga digit tentara setiap hari dalam pertempuran dengan pasukan Rusia,” ungkap Der Spiegel, mengutip data yang dilaporkan disajikan pejabat intelijen selama pengarahan tertutup awal pekan ini.
Awal pekan ini, The Times melaporkan Kiev telah mengirim pasukan dengan perlengkapan yang buruk dengan sedikit pengalaman tempur untuk mempertahankan Artyomovsk.
“Jika pasukan Rusia berhasil merebut kota itu, itu akan memiliki "konsekuensi serius" bagi Kiev,” ujar BND memperingatkan.
BND menambahkan kendali atas Artyomovsk berpotensi memfasilitasi kemajuan besar Rusia lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Ukraina.
Kota Artyomovsk telah menjadi benteng tentara Ukraina sejak kudeta 2014 di Kiev. Itu adalah bagian dari garis pertahanan sepanjang 70 kilometer yang dibuat pasukan Ukraina selama tahun-tahun berikutnya.
Rusia mengklaim kedaulatan atas kota itu bersama dengan Republik Rakyat Donetsk lainnya, yang bergabung dengan Rusia pada Oktober setelah referendum. Kiev menolak pemungutan suara itu sebagai "palsu".
Kota ini tetap menjadi pusat logistik utama bagi pasukan Ukraina di wilayah tersebut dan telah muncul sebagai titik fokus konflik kedua belah pihak dalam beberapa bulan terakhir.
Pasukan Rusia telah mencapai beberapa kemenangan di daerah itu selama beberapa pekan terakhir, merebut kota Soledar dan desa strategis Klescheevka di antara beberapa permukiman lain saat mereka berusaha mengepung Artyomovsk.
(sya)