Bukan Kelinci, Tahun Baru Imlek di Vietnam Rayakan Tahun Kucing

HANOI - Saat China , Jepang, dan negara-negara Asia Timur lainnya bersiap untuk merayakan awal Tahun Kelinci pada hari Minggu besok, warga Vietnam akan menjadi pengecualian. Pasalnya, Vietnam menyambut Tahun Kucing sebagai gantinya.

Tidak ada penjelasan resmi kapan dan mengapa orang Vietnam mengakui kucing dalam sistem astrologinya, bukan kelinci.

Perbedaan lain yang lebih kecil dalam perayaan yang hampir identik dari siklus 12 tahun Zodiak China adalah diadopsinya kerbau dalam penanggalan Vietnam.

Ngo Huong Giang, seorang peneliti budaya yang berbasis di Hanoi, mengatakan salah satu alasan untuk memilih kucing mungkin karena istilah untuk kelinci dalam sistem urutan astrologi China diucapkan "mao" dalam bahasa Mandarin, yang terdengar mirip dengan kata Vietnam untuk kucing. Memelihara kelinci juga tidak umum di Vietnam.



"Bagi kebanyakan orang Vietnam, kucing adalah teman keluarga yang tegas yang membantu melindungi tanaman dan makanan dari hewan pengerat, sekaligus mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan," kata Giang seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1/2023).

Yang pasti orang Vietnam tidak mau mengubah tradisi mereka.

"Kekuatannya tidak sama dengan kucing", kata penduduk Hanoi, Ngo Quy Dung, tentang kelinci, sambil mencatat dengan bangga bahwa ia lahir 60 tahun lalu di Tahun Kucing.

Warga Hanoi lainnya, Nguyen Kim Chi (64) setuju dengan pendapat itu.



"Kucing itu terlihat lebih megah karena juga menyerupai harimau kecil," katanya sambil memotret di samping patung kucing besar di Central Park di Ibu Kota Vietnam, Hanoi.

Patung kucing telah bermunculan di ruang publik di seluruh Vietnam menjelang Tahun Baru Imlek, bersama dengan segudang pesona kucing dan gadget yang dijual di warung pinggir jalan.

Beberapa kafe memelihara kucing mereka di gerai mereka untuk menarik pelanggan.

Meskipun demikian, kucing masih dapat muncul di menu di daerah pedesaan, meskipun pihak berwenang telah melarang praktik tersebut.