Profil Mark Milley, Jenderal Top AS yang Sempat Menentang Donald Trump

Kamis, 19 Januari 2023 - 18:18 WIB
loading...
Profil Mark Milley,...
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley. Foto/MSNBC
A A A
JAKARTA - Jenderal Mark Milley merupakan Kepala Staf Gabungan ke 20 AS yang juga menjabat sebagai penasihat militer Presiden, Menteri Pertahanan, dan Dewan Keamanan Nasional.

Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Staf Gabungan AS pada 1 Oktober 2019 lalu, Mark Milley sempat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat.

Dilansir dari U.S Department of Defense, Jenderal yang berasal dari Massachusetts ini merupakan lulusan dari Universitas Princeton pada tahun 1980, di mana dia menerima komisi dari ROTC Angkatan Darat.

Selain gelar sarjana nya, pria kelahiran 20 Juni 1958 ini juga memiliki gelar master yang didapat dari Columbia University dan U.S. Naval War College dalam studi keamanan dan strategis nasional.

Pengalaman militer jenderal bintang empat ini dibuktikan dari beberapa operasi yang pernah dijalani. Seperti Operasi Just Cause Panama, Operasi Penegakan Demokrasi Haiti, Operasi Joint Endeavour Bosnia-Herzegovina dan Operasi Pembebasan Irak.

Jenderal Milley dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dan banyak berbicara. Tidak seperti pendahulunya Jenderal Dunford yang lebih terkenal pendiam.

Meskipun dikenal sebagai jenderal yang berpengalaman dan penuh dengan keramahan tak lantas membuat Mark Milley lolos dari kontroversi.

Dikutip dari New York Times, ketika masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, dia sempat mendapat kecaman beberapa komunitas Operasi Khusus atas keterlibatannya dalam penyelidikan penyergapan tahun 2017 di Niger yang menewaskan empat tentara Amerika.

Hubungan Mark Milley dengan Donald Trump juga sempat renggang pada tahun 2021 lalu. Hal itu terjadi karena sang Jenderal yang menentang keputusan Presiden.

Menurut The Guardian, Milley dengan keras menentang upaya Trump untuk menempatkan pasukan tugas aktif di jalan untuk menekan protes dan mendukung perubahan nama pangkalan militer yang dinamai jenderal Konfederasi.

Jenderal ini juga sempat mengungkapkan kemarahannya setelah militer AS menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan, termasuk upaya evakuasi yang menelan 13 korban tentara.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Della Maddalena Haus...
Della Maddalena Haus Gelar: Tantang Belal Muhammad di UFC 315 dan Bidik Islam Makhachev!
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
DPRD Jakarta Minta Dispenda...
DPRD Jakarta Minta Dispenda Jeli Kawal Kebijakan Penurunan Pajak Tarif BBM Kendaraan
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
2 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
2 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
3 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
4 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved