Seorang Kardinal Ungkap Rencana Rahasia Gulingkan Paus Fransiskus
Selasa, 10 Januari 2023 - 15:46 WIB
ROMA - Menyusul kematian Paus Benediktus XVI, sekelompok kardinal di Vatikan telah memulai proyek untuk menekan Paus Fransiskus yang menjabat untuk mengundurkan diri.
Tudingan itu diungkapkan seorang kardinal yang tidak disebutkan namanya kepada La Stampa yang berbasis di Turin.
Pengungkapan plot (rencana) yang diduga rahasia ini telah diungkap media lain, terutama beberapa tabloid di Inggris.
The Express dan Daily Mail menerbitkan versi cerita mereka pada Senin (9/1/2023), mengacu pada artikel yang muncul di La Stampa sehari sebelumnya.
Keduanya menampilkan kutipan dari seorang kardinal anonim, dikatakan orang Italia, bahwa rencana itu akan terungkap sepanjang “berbagai sumbu dan fase” tetapi dengan satu-satunya tujuan menempatkan kepausan “di bawah tekanan sedemikian rupa sehingga Fransiskus harus mengundurkan diri.”
“Para komplotan adalah minoritas saat ini, jadi mereka perlu waktu untuk melemahkan Paus Fransiskus dan memenangkan hati para kardinal lainnya,” ungkap sumber itu.
Kampanye mereka konon akan berfokus pada “pilihan doktrinal” Paus yang telah menimbulkan ketidakpuasan di antara umat Katolik yang lebih konservatif, terutama mengenai homoseksualitas, aborsi dan perceraian, serta kesehatannya yang menurun.
Fransiskus (86) telah menjalani beberapa operasi selama setahun terakhir dan terkadang harus menggunakan kursi roda untuk bergerak.
Tudingan itu diungkapkan seorang kardinal yang tidak disebutkan namanya kepada La Stampa yang berbasis di Turin.
Pengungkapan plot (rencana) yang diduga rahasia ini telah diungkap media lain, terutama beberapa tabloid di Inggris.
The Express dan Daily Mail menerbitkan versi cerita mereka pada Senin (9/1/2023), mengacu pada artikel yang muncul di La Stampa sehari sebelumnya.
Keduanya menampilkan kutipan dari seorang kardinal anonim, dikatakan orang Italia, bahwa rencana itu akan terungkap sepanjang “berbagai sumbu dan fase” tetapi dengan satu-satunya tujuan menempatkan kepausan “di bawah tekanan sedemikian rupa sehingga Fransiskus harus mengundurkan diri.”
“Para komplotan adalah minoritas saat ini, jadi mereka perlu waktu untuk melemahkan Paus Fransiskus dan memenangkan hati para kardinal lainnya,” ungkap sumber itu.
Kampanye mereka konon akan berfokus pada “pilihan doktrinal” Paus yang telah menimbulkan ketidakpuasan di antara umat Katolik yang lebih konservatif, terutama mengenai homoseksualitas, aborsi dan perceraian, serta kesehatannya yang menurun.
Fransiskus (86) telah menjalani beberapa operasi selama setahun terakhir dan terkadang harus menggunakan kursi roda untuk bergerak.
tulis komentar anda