Covid-19 Kembali Mewabah, UE Tawarkan Bantuan kepada China
Rabu, 04 Januari 2023 - 04:02 WIB
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mengatakan pihaknya telah menawarkan bantuan kepada China untuk menangani krisis Covid-19 , termasuk donasi vaksin. UE sendiri saat ini telah berupaya untuk mengoordinasikan bagaimana pihak berwenang harus memeriksa penumpang yang masuk dari China untuk setiap varian baru.
Komisi Eropa pada hari Selasa (3/1/2023) mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir blok tersebut telah menghubungi Beijing untuk menawarkan bantuan, termasuk keahlian, informasi medis, dan donasi vaksin.
Namun tidak ada informasi spesifik yang segera tersedia terkair hal ini. Financial Times pertama kali menyampaikan berita tersebut seperti dikutip dari Al Arabiya.
Selama seminggu terakhir, negara-negara UE bereaksi secara individu menanggapi meningkatnya angka kasus Covid-19 di China, mengabaikan komitmen sebelumnya untuk bertindak dalam persatuan sebelum hal lain.
Prancis, Spanyol, dan Italia telah mengumumkan langkah-langkah independen untuk menerapkan langkah-langkah Covid-19 yang lebih ketat bagi penumpang yang datang dari China.
Italia adalah anggota UE pertama yang mewajibkan tes virus Corona untuk penumpang pesawat yang datang dari China. Meski begitu, beberapa negara lain mengatakan tindakan seperti itu mungkin bukan pilihan terbaik untuk melindungi populasi lokal karena varian baru yang sekarang datang dari China sudah ada di Eropa.
Pemerintah Prancis mewajibkan tes negatif, dan mendesak warga Prancis untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke China. Prancis juga memperkenalkan kembali persyaratan masker pada penerbangan dari China ke Prancis.
Sedangkan pemerintah Spanyol mengatakan akan mewajibkan semua penumpang udara yang datang dari China memiliki hasil tes negatif atau bukti vaksinasi.
Komisi Eropa pada hari Selasa (3/1/2023) mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir blok tersebut telah menghubungi Beijing untuk menawarkan bantuan, termasuk keahlian, informasi medis, dan donasi vaksin.
Namun tidak ada informasi spesifik yang segera tersedia terkair hal ini. Financial Times pertama kali menyampaikan berita tersebut seperti dikutip dari Al Arabiya.
Selama seminggu terakhir, negara-negara UE bereaksi secara individu menanggapi meningkatnya angka kasus Covid-19 di China, mengabaikan komitmen sebelumnya untuk bertindak dalam persatuan sebelum hal lain.
Prancis, Spanyol, dan Italia telah mengumumkan langkah-langkah independen untuk menerapkan langkah-langkah Covid-19 yang lebih ketat bagi penumpang yang datang dari China.
Italia adalah anggota UE pertama yang mewajibkan tes virus Corona untuk penumpang pesawat yang datang dari China. Meski begitu, beberapa negara lain mengatakan tindakan seperti itu mungkin bukan pilihan terbaik untuk melindungi populasi lokal karena varian baru yang sekarang datang dari China sudah ada di Eropa.
Pemerintah Prancis mewajibkan tes negatif, dan mendesak warga Prancis untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke China. Prancis juga memperkenalkan kembali persyaratan masker pada penerbangan dari China ke Prancis.
Sedangkan pemerintah Spanyol mengatakan akan mewajibkan semua penumpang udara yang datang dari China memiliki hasil tes negatif atau bukti vaksinasi.
tulis komentar anda