Putin: Bukan Kami Menolak Bernegosiasi, Tapi Mereka yang Tak Mau
Minggu, 25 Desember 2022 - 19:50 WIB
MOSKOW - Rusia siap untuk berunding dengan semua pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina , tetapi Kiev dan para pendukung Baratnya telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan. Hal itu diungkapkan Presiden Vladimir Putin dalam wawancara yang disiarkan Minggu (25/12/2022).
"Kami siap untuk bernegosiasi dengan semua orang yang terlibat tentang solusi yang dapat diterima, tapi itu terserah mereka - kami bukan pihak yang menolak untuk bernegosiasi, mereka yang menolak," kata Putin kepada televisi pemerintah Rossiya 1, seperti dikutip dari Reuters.
Putin mengatakan, Rusia bertindak dalam "arah yang benar" di Ukraina. Sebab, Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), berusaha untuk memisahkan Rusia. Sementara Washington membantah merencanakan keruntuhan Rusia.
"Saya percaya bahwa kami bertindak ke arah yang benar, kami membela kepentingan nasional kami, kepentingan warga negara kami, rakyat kami. Dan, kami tidak punya pilihan lain selain melindungi warga negara kami," urai Putin.
Ditanya apakah konflik geopolitik dengan Barat mendekati tingkat yang berbahaya, Putin berkata: "Menurut saya itu tidak terlalu berbahaya."
Putin mengatakan Barat telah memulai konflik di Ukraina pada 2014 dengan menggulingkan presiden pro-Rusia dalam protes Revolusi Maidan. Segera setelah revolusi itu, Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina dan pasukan separatis yang didukung Rusia mulai memerangi angkatan bersenjata Ukraina di timur Ukraina.
“Sebenarnya, hal mendasar di sini adalah kebijakan lawan geopolitik kita yang ditujukan untuk memisahkan Rusia, Rusia yang bersejarah,” kata Putin.
"Kami siap untuk bernegosiasi dengan semua orang yang terlibat tentang solusi yang dapat diterima, tapi itu terserah mereka - kami bukan pihak yang menolak untuk bernegosiasi, mereka yang menolak," kata Putin kepada televisi pemerintah Rossiya 1, seperti dikutip dari Reuters.
Putin mengatakan, Rusia bertindak dalam "arah yang benar" di Ukraina. Sebab, Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), berusaha untuk memisahkan Rusia. Sementara Washington membantah merencanakan keruntuhan Rusia.
"Saya percaya bahwa kami bertindak ke arah yang benar, kami membela kepentingan nasional kami, kepentingan warga negara kami, rakyat kami. Dan, kami tidak punya pilihan lain selain melindungi warga negara kami," urai Putin.
Ditanya apakah konflik geopolitik dengan Barat mendekati tingkat yang berbahaya, Putin berkata: "Menurut saya itu tidak terlalu berbahaya."
Putin mengatakan Barat telah memulai konflik di Ukraina pada 2014 dengan menggulingkan presiden pro-Rusia dalam protes Revolusi Maidan. Segera setelah revolusi itu, Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina dan pasukan separatis yang didukung Rusia mulai memerangi angkatan bersenjata Ukraina di timur Ukraina.
“Sebenarnya, hal mendasar di sini adalah kebijakan lawan geopolitik kita yang ditujukan untuk memisahkan Rusia, Rusia yang bersejarah,” kata Putin.
tulis komentar anda