Imbas Sikap Keras Teheran pada Demonstran, Jerman Tangguhkan Bisnis dengan Iran

Sabtu, 24 Desember 2022 - 10:50 WIB
Imbas Sikap Keras Teheran pada Demonstran, Jerman Tangguhkan Bisnis dengan Iran. FOTO/Reuters
BERLIN - Pemerintah Jerman menangguhkan langkah-langkah negara yang dirancang untuk mendorong bisnis dengan Iran . Langkah ini diambil karena represi protes nasional di Republik Islam Iran, kata Kementerian Ekonomi Jerman, Jumat (23/12/2022).

“Penangguhan itu akan mempengaruhi kredit ekspor dan jaminan investasi serta pelatihan manajer Jerman dan program pameran perdagangan di Iran,” kata kementerian itu, seperti dikutip dari Reuters. Perdagangan Jerman-Iran mencapai €1,76 miliar (USD1,87 miliar) pada tahun 2021.





Kementerian Ekonomi mengatakan juga telah menangguhkan "format ekonomi" lainnya, termasuk dialog tentang masalah energi, mengingat "situasi yang sangat serius di Iran."

Jaminan kredit ekspor melindungi perusahaan Jerman dari kerugian saat ekspor tidak dibayar. Jaminan investasi diberikan untuk melindungi investasi langsung oleh perusahaan Jerman dari risiko politik di negara tempat mereka dibuat.

Protes nasional meletus pada bulan September setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, ditahan oleh polisi moralitas karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita.



Mereka sejak itu berubah menjadi seruan untuk menggulingkan ulama yang berkuasa di Iran. Pihak berwenang telah berusaha untuk membasmi demonstrasi dan meningkatkan tekanan pada kritik.

Sejak protes dimulai, Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi tambahan terhadap Iran atas perlakuan brutalnya terhadap para demonstran dan keputusannya untuk mengirim ratusan drone ke Rusia untuk perangnya di Ukraina.

Jerman mendorong pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB bulan lalu yang memilih untuk mengutuk tindakan keras tersebut dan menciptakan misi pencarian fakta independen.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More