Calon Anggota NATO Ini Pesan Lebih Banyak Sistem Rudal Patriot AS, Ada Apa?
Sabtu, 24 Desember 2022 - 03:04 WIB
STOCKHOLM - Swedia, negara calon anggota baru NATO , memesan lebih banyak sistem pertahanan rudal Patriot dari Amerika Serikat (AS). Stockholm tidak mengungkap alasannya, namun ini terjadi setelah perang Rusia di Ukraina dikhawatirkan merembet ke negara-negara terdekat.
Stockholm sebelumnya memesan sistem pertahanan rudal Patriot —yang dikenal di Swedia sebagai Air Defence System 103 (Sistem Pertahanan Udara 103)—pada November 2017, dan mencapai kesepakatan pengadaan dengan pemerintah AS pada 2018.
Bulan ini, pengiriman terakhir dari empat baterai sistem Patriot telah selesai, menandai berakhirnya bagian pertama dari kesepakatan pembelian sistem tersebut.
Sekarang, dengan pengiriman terakhir sudah selesai, Swedia telah melakukan pemesanan lagi.
“Patriot telah dikembangkan untuk dapat menargetkan helikopter, pesawat terbang, rudal balistik, dan rudal jelajah, hampir semua target udara,” kata Christer Mellgren, manajer proyek Sistem Pertahanan Udara 103, kepada SVT, Jumat (24/12/2022).
“Saya tidak bisa menyebutkan jumlah yang kami pesan, tetapi itu masih dalam batas yang disetujui oleh Kongres Amerika.”
Menurut Administrasi Material Pertahanan, bagian pertama dari kesepakatan itu menelan biaya 9-10 miliar kronor, dan Angkatan Bersenjata Swedia telah mengalokasikan sekitar 32 miliar kronor untuk total kesepakatan itu.
Menurut laporan SVT, rudal itu sendiri adalah bagian termahal dari sistem Patriot. Sementara Swedia telah diberikan izin oleh pemerintah AS untuk membeli hingga 300 rudal, tidak diketahui berapa banyak yang telah dipesan.
Swedia, bersama Finlandia, telah mengajukan diri menjadi anggota baru NATO. Saat ini, Turki dan Hongaria yang belum memberikan persetujuan untuk dua calon anggota baru aliansi tersebut.
Stockholm sebelumnya memesan sistem pertahanan rudal Patriot —yang dikenal di Swedia sebagai Air Defence System 103 (Sistem Pertahanan Udara 103)—pada November 2017, dan mencapai kesepakatan pengadaan dengan pemerintah AS pada 2018.
Bulan ini, pengiriman terakhir dari empat baterai sistem Patriot telah selesai, menandai berakhirnya bagian pertama dari kesepakatan pembelian sistem tersebut.
Sekarang, dengan pengiriman terakhir sudah selesai, Swedia telah melakukan pemesanan lagi.
“Patriot telah dikembangkan untuk dapat menargetkan helikopter, pesawat terbang, rudal balistik, dan rudal jelajah, hampir semua target udara,” kata Christer Mellgren, manajer proyek Sistem Pertahanan Udara 103, kepada SVT, Jumat (24/12/2022).
“Saya tidak bisa menyebutkan jumlah yang kami pesan, tetapi itu masih dalam batas yang disetujui oleh Kongres Amerika.”
Menurut Administrasi Material Pertahanan, bagian pertama dari kesepakatan itu menelan biaya 9-10 miliar kronor, dan Angkatan Bersenjata Swedia telah mengalokasikan sekitar 32 miliar kronor untuk total kesepakatan itu.
Menurut laporan SVT, rudal itu sendiri adalah bagian termahal dari sistem Patriot. Sementara Swedia telah diberikan izin oleh pemerintah AS untuk membeli hingga 300 rudal, tidak diketahui berapa banyak yang telah dipesan.
Swedia, bersama Finlandia, telah mengajukan diri menjadi anggota baru NATO. Saat ini, Turki dan Hongaria yang belum memberikan persetujuan untuk dua calon anggota baru aliansi tersebut.
(min)
tulis komentar anda