Musim Dingin Brutal Cengkeram AS: Suhu -51 Derajat Celsius, Penerbangan Kacau

Sabtu, 24 Desember 2022 - 02:09 WIB
Volume perjalanan liburan diperkirakan mendekati tingkat pra-pandemi, dengan hari tersibuk pada Kamis, tiga hari sebelum Natal.

Peramal cuaca, AccuWeather, mengatakan badai dapat dengan cepat menguat menjadi apa yang dikenal sebagai "bom siklon" melalui proses yang disebut "bombogenesis", ketika tekanan barometrik turun dan massa udara dingin bertabrakan dengan udara hangat.

"Cuaca ekstrem seperti itu bisa berbahaya," kata Rich Maliawco, peramal utama untuk Layanan Cuaca Nasional di Glasgow, Montana, di manasuhu dingin turun hingga -51 derajat Celsius yang menghancurkan tulang dalam semalam.

"Saat cuaca sedingin ini, siapa pun bisa mendapat masalah," kata Maliawco kepada AFP.

"Dengan angin dingin seperti ini, jika Anda tidak memakai lapisan hangat itu...kulit yang tidak terlindungi bisa mengalami radang dingin dalam waktu kurang dari lima menit."

Kondisinya cukup dingin bagi orang-orang untuk mem-posting video diri mereka melakukan "tantangan air mendidih", di mana air mendidih dilemparkan ke udara dan langsung membeku.

Di Minneapolis dan Saint Paul, lebih dari 20 cm salju menumpuk selama 24 jam.

Lebih jauh ke timur di Buffalo, New York, peramal cuaca menyebutnya "badai sekali dalam satu generasi" dengan embusan angin lebih dari 105kph, suhu dingin -20 hingga -29 derajat Celcius, dan listrik padam.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More