Satu-satunya Kapal Induk Rusia Terbakar, Bagaimana Nasibnya Kini?

Jum'at, 23 Desember 2022 - 06:47 WIB
Kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov mengalami kebakaran besar yang disebabkan pengelasan di dekat tumpahan bahan bakar di dalam perut kapal pada 2019. Foto/tass
MOSKOW - Kebakaran kecil terjadi di satu-satunya kapal induk Rusia, kapal penjelajah Admiral Kuznetsov. Kabar tersebut diungkap United Shipbuilding Corporation (USC) milik negara pada Kamis (22/12/2022).

“Ada kecelakaan kecil selama pekerjaan perbaikan. Api padam. Semua sistem pencegah kebakaran yang relevan bekerja dengan baik. Tidak ada kerusakan atau korban jiwa,” ungkap Kepala USC Alexey Rakhmanov kepada RIA Novosti.

Kecelakaan itu terjadi tak lama setelah perusahaan mengumumkan perbaikan galangan kapal telah selesai dan kapal itu diharapkan kembali ke Angkatan Laut negara itu tahun depan.

“Pekerjaan galangan kapal hampir selesai, dan sekarang kita hanya perlu bersiap untuk mengapung kembali. Itu akan terjadi dalam beberapa hari,” papar Rakhmanov kepada saluran TV Rossiya 24 pekan lalu. Belum jelas apakah kebakaran itu mempengaruhi rencana tersebut.





Kobaran api adalah peristiwa terbaru dalam rangkaian kecelakaan yang melanda kapal, yang awalnya dibangun pada 1980-an, sejak berlabuh untuk refitting dan peningkatan.

Kapal induk yang ditunjuk di Rusia sebagai kapal penjelajah pembawa pesawat, berkat persenjataan misilnya yang canggih, telah berhenti beroperasi sejak 2017.

Pada tahun 2018, dek Admiral Kuznetsov rusak akibat derek yang jatuh saat dermaga apung tenggelam saat kapal sedang diperbaiki.

Tahun berikutnya, kapal induk mengalami kebakaran besar yang disebabkan pengelasan di dekat tumpahan bahan bakar di dalam perut kapal.

Kebakaran di kapal berkobar selama hampir satu hari, dengan lebih dari sepuluh orang terluka dan dua orang tewas.

Pada September tahun lalu, USC melaporkan penundaan lebih lanjut karena kebutuhan memperbaiki keempat turbin gas yang menggerakkan kapal induk.

Penilaian sebelumnya menunjukkan hanya satu unit yang perlu diperbaiki.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More