Situasi Covid-19 di China Bikin Bos WHO Prihatin
Kamis, 22 Desember 2022 - 02:58 WIB
JENEWA - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dia sangat prihatin tentang gelombang kasus Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya di China . Badan kesehatan internasional itu pun mendesak Beijing untuk mempercepat vaksinasi kepada kelompok yang paling rentan.
“ WHO sangat prihatin dengan situasi yang berkembang di China, dengan meningkatnya laporan penyakit parah,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers mingguannya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (22/12/2022).
Ia pun meminta informasi terperinci tentang tingkat keparahan penyakit, perawatan di rumah sakit, dan persyaratan perawatan intensif.
“WHO mendukung China untuk memfokuskan upayanya dalam memvaksinasi orang dengan risiko tertinggi di seluruh negeri, dan kami terus menawarkan dukungan kami untuk perawatan klinis dan melindungi sistem kesehatannya," tambahnya.
Sementara itu Kepala kedaruratan WHO Michael Ryan menekankan perlunya lebih banyak vaksinasi.
"Kami telah mengatakan ini selama berminggu-minggu bahwa virus yang sangat menular ini akan selalu sangat sulit untuk dihentikan sepenuhnya, hanya dengan kesehatan masyarakat dan tindakan sosial," ujarnya.
“Dan sebagian besar negara telah benar-benar beralih ke strategi campuran,” imbuhnya.
“Vaksinasi adalah strategi keluar dalam artian dari dampak gelombang Omicron," katanya merujuk pada varian Covid yang lazim.
“ WHO sangat prihatin dengan situasi yang berkembang di China, dengan meningkatnya laporan penyakit parah,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers mingguannya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (22/12/2022).
Ia pun meminta informasi terperinci tentang tingkat keparahan penyakit, perawatan di rumah sakit, dan persyaratan perawatan intensif.
“WHO mendukung China untuk memfokuskan upayanya dalam memvaksinasi orang dengan risiko tertinggi di seluruh negeri, dan kami terus menawarkan dukungan kami untuk perawatan klinis dan melindungi sistem kesehatannya," tambahnya.
Sementara itu Kepala kedaruratan WHO Michael Ryan menekankan perlunya lebih banyak vaksinasi.
"Kami telah mengatakan ini selama berminggu-minggu bahwa virus yang sangat menular ini akan selalu sangat sulit untuk dihentikan sepenuhnya, hanya dengan kesehatan masyarakat dan tindakan sosial," ujarnya.
“Dan sebagian besar negara telah benar-benar beralih ke strategi campuran,” imbuhnya.
“Vaksinasi adalah strategi keluar dalam artian dari dampak gelombang Omicron," katanya merujuk pada varian Covid yang lazim.
tulis komentar anda