Putin: Rudal Hipersonik Sarmat Hampir Siap Tempur
Rabu, 21 Desember 2022 - 23:27 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rudal hipersonik antarbenua (ICBM) Sarmat hampir siap tempur. Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan akhir tahun dengan para kepala pertahanan utama.
Rudal balistik antarbenua Sarmat , yang dikenal sebagai Satan II, dapat membawa setidaknya 10 hulu ledak nuklir dan dapat menyerang target yang jauhnya ribuan mil di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Rusia melakukan uji tembak rudal Sarmat, yang memiliki jangkauan 12.000 mil dan terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, pada bulan April lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Putin mengatakan dia bersedia memberikan pasukan Rusia apa pun yang mereka butuhkan saat perang melawan Ukraina memasuki bulan ke-10.
"Uang bukan masalah bagi tentara," tambah Putin, setelah menyiapkan anggaran pertahanan sebesar USD84 miliar atau sekitar Rp1.307 kuadriliun untuk tahun depan atau 40% lebih tinggi dari rencana pengeluaran awal yang diumumkan pada tahun 2021 seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (21/12/2022).
Putin mendesak Moskow untuk mencatat secara khusus pentingnya drone dalam konflik berdarah, yang menurutnya hampir selesai.
Dia menambahkan bahwa NATO akan menggunakan sumber dayanya sepenuhnya melawan Rusia dan mendesak para pemimpin militer Rusia untuk memanfaatkan pengalaman mereka dalam membantu Suriah.
Pertemuan hari ini berlangsung menjelang kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS. Ini adalah kunjungan pertama kalinya sang pemimpin meninggalkan negaranya sejak perang dimulai pada Februari.
Rudal balistik antarbenua Sarmat , yang dikenal sebagai Satan II, dapat membawa setidaknya 10 hulu ledak nuklir dan dapat menyerang target yang jauhnya ribuan mil di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Rusia melakukan uji tembak rudal Sarmat, yang memiliki jangkauan 12.000 mil dan terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, pada bulan April lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Putin mengatakan dia bersedia memberikan pasukan Rusia apa pun yang mereka butuhkan saat perang melawan Ukraina memasuki bulan ke-10.
"Uang bukan masalah bagi tentara," tambah Putin, setelah menyiapkan anggaran pertahanan sebesar USD84 miliar atau sekitar Rp1.307 kuadriliun untuk tahun depan atau 40% lebih tinggi dari rencana pengeluaran awal yang diumumkan pada tahun 2021 seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (21/12/2022).
Putin mendesak Moskow untuk mencatat secara khusus pentingnya drone dalam konflik berdarah, yang menurutnya hampir selesai.
Dia menambahkan bahwa NATO akan menggunakan sumber dayanya sepenuhnya melawan Rusia dan mendesak para pemimpin militer Rusia untuk memanfaatkan pengalaman mereka dalam membantu Suriah.
Pertemuan hari ini berlangsung menjelang kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS. Ini adalah kunjungan pertama kalinya sang pemimpin meninggalkan negaranya sejak perang dimulai pada Februari.
tulis komentar anda