Zelensky: Ukraina adalah Satu-satunya yang Membayar Harga Konflik

Jum'at, 16 Desember 2022 - 15:10 WIB
Hanya sehari sebelum wawancara dengan Economist, mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengakui gencatan senjata Minsk tahun 2014 sebenarnya adalah cara “memberi waktu kepada Ukraina” untuk mempersiapkan perang.

“Mengembalikan barang-barang ke tempat semula pada 23 Februari tidak mungkin karena tidak ada yang mengerti apa arti jaminan keamanan,” ungkap Zelensky kepada The Economist.

"Memorandum Budapest, berarti seluruh dunia akan datang untuk menyelamatkan Ukraina,” ujar dia.

“Tetapi seluruh dunia belum datang, seperti yang telah kita lihat. Kami memberikan senjata nuklir, menukarnya dengan jaminan keamanan. Apakah jaminan itu berhasil? Tidak,” tegas Zelensky.

“Mengapa Ukraina sendiri membayar harga setinggi itu? Kami berterima kasih kepada para pendukung kami, tetapi kamilah yang membayar,” ungkap dia.

Ukraina tidak dapat "menyerahkan" senjata nuklir di bawah perjanjian 1994, karena tidak pernah memilikinya; Rusia diakui sebagai satu-satunya pemilik gudang senjata Soviet.

Zelensky telah menerima lebih dari USD40 miliar bantuan, baik militer maupun keuangan, dari AS saja tahun ini.

AS dan sekutunya telah berjanji mendukung Zelensky "selama yang diperlukan" bagi Rusia untuk kalah, sambil bersikeras mereka bukan pihak dalam konflik tersebut.

Moskow menuduh Barat secara sinis memperpanjang konflik dan melakukan perang proksi "ke orang Ukraina terakhir".

Menurut Zelensky, pertempuran hanya akan berakhir ketika seluruh dunia berpihak pada Ukraina dan memaksa Rusia mundur ke perbatasan tahun 1991, serta membayar ganti rugi "untuk beberapa generasi".
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More