Sekjen NATO: Eropa Hadapi Banyak Kesulitan karena Dukung Ukraina
Senin, 28 November 2022 - 06:53 WIB
BRUSSELS - Orang-orang Eropa menghadapi banyak kesulitan karena mendukung Ukraina melawan invasi Rusia . Itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg.
Namun demikian, dia bersikeras bahwa anggota blok militer pimpinan Amerika Serikat dan sekutunya harus meningkatkan upaya mereka untuk mendukung pasukan Ukraina.
Dalam komentarnya kepada surat kabar Jerman Welt an Sonntag pada hari Minggu (27/11/2022), Stoltenberg mengakui bahwa warga negara Barat terkena dampak negatif dari konflik di Ukraina.
“Meningkatnya tagihan makanan dan energi berarti masa-masa sulit bagi banyak rumah tangga di Eropa,” katanya.
"Bagaimanapun, mereka yang terkena dampak harus ingat bahwa rakyat Ukraina membayar dengan darah mereka setiap hari," ujarnya.
"Barat dapat memperkuat posisi Ukraina di meja perundingan jika kami memberikan dukungan militer kepada negara tersebut," imbuh bos NATO tersebut.
“Cara terbaik untuk mendukung perdamaian adalah dengan mendukung Ukraina,” katanya.
Dia memuji Jerman atas senjata yang dikirim ke Kiev, mengeklaim bahwa mereka menyelamatkan nyawa.
Namun demikian, dia bersikeras bahwa anggota blok militer pimpinan Amerika Serikat dan sekutunya harus meningkatkan upaya mereka untuk mendukung pasukan Ukraina.
Dalam komentarnya kepada surat kabar Jerman Welt an Sonntag pada hari Minggu (27/11/2022), Stoltenberg mengakui bahwa warga negara Barat terkena dampak negatif dari konflik di Ukraina.
“Meningkatnya tagihan makanan dan energi berarti masa-masa sulit bagi banyak rumah tangga di Eropa,” katanya.
"Bagaimanapun, mereka yang terkena dampak harus ingat bahwa rakyat Ukraina membayar dengan darah mereka setiap hari," ujarnya.
"Barat dapat memperkuat posisi Ukraina di meja perundingan jika kami memberikan dukungan militer kepada negara tersebut," imbuh bos NATO tersebut.
“Cara terbaik untuk mendukung perdamaian adalah dengan mendukung Ukraina,” katanya.
Dia memuji Jerman atas senjata yang dikirim ke Kiev, mengeklaim bahwa mereka menyelamatkan nyawa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda