KTT G20 di Bali, PM Inggris Bahas Stabilitas Pasar Energi dengan Putra Mahkota Arab Saudi
Rabu, 16 November 2022 - 12:28 WIB
BALI - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menyerukan upaya menstabilkan pasar minyak saat bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Perdana Menteri Inggris bertemu secara terpisah dengan Putra Mahkota MBS pada Selasa (15/11/2022) saat mereka berkumpul untuk KTT Kelompok 20 di pulau resor Bali, Indonesia.
“Mengingat kenaikan harga energi global yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina, perdana menteri mengatakan dia berharap Inggris dan Arab Saudi dapat terus bekerja sama untuk menstabilkan pasar energi,” papar juru bicara Downing Street.
Juru bicara Downing Street mengatakan Sunak juga membahas "aktivitas destabilisasi" Iran.
Pasar energi dunia bergejolak seiring berbagai sanksi Barat yang diterapkan pada sektor energi Rusia.
Amerika Serikat (AS) mendesak Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak agar dapat mengendalikan kenaikan harga minyak dunia.
Meski demikian, Saudi menolak permintaan AS tersebut. Tindakan Saudi mendapat kecaman dari Barat karena dianggap menguntungkan Rusia.
Lihat Juga: Jokowi Sebut Jepang-Inggris Menuju Resesi, Ingatkan Hati-hati Kelola Fiskal dan Anggaran
Perdana Menteri Inggris bertemu secara terpisah dengan Putra Mahkota MBS pada Selasa (15/11/2022) saat mereka berkumpul untuk KTT Kelompok 20 di pulau resor Bali, Indonesia.
“Mengingat kenaikan harga energi global yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina, perdana menteri mengatakan dia berharap Inggris dan Arab Saudi dapat terus bekerja sama untuk menstabilkan pasar energi,” papar juru bicara Downing Street.
Juru bicara Downing Street mengatakan Sunak juga membahas "aktivitas destabilisasi" Iran.
Pasar energi dunia bergejolak seiring berbagai sanksi Barat yang diterapkan pada sektor energi Rusia.
Amerika Serikat (AS) mendesak Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak agar dapat mengendalikan kenaikan harga minyak dunia.
Meski demikian, Saudi menolak permintaan AS tersebut. Tindakan Saudi mendapat kecaman dari Barat karena dianggap menguntungkan Rusia.
Lihat Juga: Jokowi Sebut Jepang-Inggris Menuju Resesi, Ingatkan Hati-hati Kelola Fiskal dan Anggaran
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda