Turki Tuding Ekstremis Kurdi Dalang Serangan Bom, 22 Orang Ditahan

Senin, 14 November 2022 - 16:00 WIB
Istiklal Avenue merupakan tempat populer bagi pembeli dan turis dengan jalur trem yang membentang di sepanjang jalan.

Lima puluh orang dipulangkan dari rumah sakit setelah serangan Minggu, yang memicu kekhawatiran bahwa Turki dapat dihantam dengan lebih banyak pemboman dan serangan, seperti yang dideritanya antara pertengahan 2015 dan 2017.

Istanbul telah menjadi sasaran serangan bom di masa lalu oleh Kurdi, dan ekstremis kiri.

Satu cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengklaim pemboman kembar di luar stadion sepak bola Istanbul pada Desember 2016 yang menewaskan 38 orang dan melukai 155 orang lainnya.

“Dari mereka yang terluka pada Minggu, dua dari lima orang yang dirawat dalam perawatan intensif berada dalam kondisi kritis,” ungkap kantor Gubernur Istanbul.

Mereka termasuk di antara 31 orang terluka yang masih dirawat di rumah sakit.

Ratusan orang melarikan diri dari jalan setelah ledakan pada Minggu, ketika ambulans dan polisi bergegas masuk.

Daerah itu, di distrik Beyoglu di kota terbesar Turki, telah ramai seperti biasa pada akhir pekan.

Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan momen ledakan terjadi pada pukul 16.13. (1313 GMT), mengirimkan puing-puing ke udara dan meninggalkan beberapa orang tergeletak di tanah, sementara yang lain terhuyung-huyung.

Ankara mengatakan YPG, yang didukung Amerika Serikat (AS) dalam konflik di Suriah, adalah sayap PKK.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More