Daftar Perdana Menteri Inggris dengan Jabatan Tersingkat
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 22:01 WIB
LONDON - Dalam sejarahnya, Inggris menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki perdana menteri dengan jabatan yang paling singkat.
Liz Truss menjadi salah satu Perdana Menteri yang masa jabatannya paling sebentar di antara lainnya.
Berikut ini ada beberapa perdana menteri Inggris yang memiliki masa jabatan tersingkat.
1. Liz Truss (44 Hari)
Liz Truss merupakan perdana menteri Inggris yang memiliki masa jabatan tersingkat dalam sejarah Inggris.
Gelar sebelumnya diduduki oleh George Canning yang meninggal pada tahun 1827 setelah 5 bulan menjabat.
Awal masa jabatan Liz Truss dibayangi kematian Ratu Elizabeth II dan masa berkabung nasional yang mengikutinya.
Setelah kontes kepemimpinan enam minggu, yang dipicu pengunduran diri Boris Johnson, Perdana Menteri lain yang tidak menjalani masa jabatan penuh mereka.
Lalu Liz Truss terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif pada September 2022.
Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis dengan masa jabatan selama 44 hari. Truss merupakan Perdana Menteri ketiga tahun ini, juga dengan cepat kehilangan dukungan dengan sesama konservatif dan masyarakat luas menyusul bencana “anggaran mini” pada 23 September.
Dia memecat Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng dan digantikan Jeremy Hunt. Truss akan tetap menjabat sampai pemimpin Partai Konservatif baru terpilih melalui kontes kepemimpinan, diperkirakan kontes itu akan berakhir pada tanggal 28 Oktober.
2. George Canning (119 Hari)
Sebelumnya, George Canning memegang gelar Perdana Menteri dengan masa jabatan terpendek. Ia merupakan anggota partai Tory yang memulai karir politiknya sebagai Menteri Luar Negeri di bawah Duku of Portland.
Tetapi, Canning mengundurkan diri setelah beradu dengan menteri perang pada saat itu.
Lalu Canning menggantikan posisi Lord Liverpool sebagai Perdana Menteri pada April 1827, dan ternyata tahun itu juga menjadi tahun kematiannya.
Setelah 5 bulan menjabat sebagai Perdana Menteri, Canning meninggal pada bulan Agustus. Ia meninggal mendadak karena kesehatannya yang kurang baik, banyak laporan yang berpendapat bahwa tuberculosis yang menjadi penyebabnya, tetapi situs web pemerintah Inggris berpendapat bahwa penyebabnya adalah pneumonia.
3. William Petty (226 Hari)
William Petty, 2nd Earl of Shelburne merupakan seorang politisi Irlandia yang menjadi anggota parlemen untuk Wycombe pada tahun 1760 dengan Partai Whig.
Ia diangkat ke House of Lords pada tahun 1761. Setelah itu dia mengundurkan diri dengan empat bulan menjabat.
Ia bersekutu dengan William Pitt the Elder, bekerja erat pada hubungan Inggris dengan koloni-koloni Amerika.
Tahun 1782, Shelburne mengambil alih sebagai Perdana Menteri selama 266 hari atau 8 bulan, hanya tiga hari dimana Parlemen benar-benar bersidang.
4. Viscount Goderich (144 Hari)
Frederick Robinson, Viscount Goderich merupakan politisi Tory yang diangkat menjadi Perdana Menteri pada Agustus 1827 setelah kematian George Caning, untuk memimpin koalisi Tories and Whigs.
Sebelum goderich menjabat sebagai Perdana Menteri, ia bersekutu dengan Canning dan menjabat sebagai Sekrtaris Kolonial dan pemimpin di Lords.
Mantan pemimpin tidak menghadapi sesi di Parlemen dan tidak disukai oleh raja George VI, yang mengatur penggantinya sendiri.
Penulis:MG/Navizia Louvitrioktvia
Lihat Juga: Biaya Penobatan Raja Charles Terungkap, Dibandingkan dengan Ongkos Pemakaman Ratu Elizabeth
Liz Truss menjadi salah satu Perdana Menteri yang masa jabatannya paling sebentar di antara lainnya.
Berikut ini ada beberapa perdana menteri Inggris yang memiliki masa jabatan tersingkat.
1. Liz Truss (44 Hari)
Liz Truss merupakan perdana menteri Inggris yang memiliki masa jabatan tersingkat dalam sejarah Inggris.
Gelar sebelumnya diduduki oleh George Canning yang meninggal pada tahun 1827 setelah 5 bulan menjabat.
Awal masa jabatan Liz Truss dibayangi kematian Ratu Elizabeth II dan masa berkabung nasional yang mengikutinya.
Setelah kontes kepemimpinan enam minggu, yang dipicu pengunduran diri Boris Johnson, Perdana Menteri lain yang tidak menjalani masa jabatan penuh mereka.
Lalu Liz Truss terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif pada September 2022.
Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis dengan masa jabatan selama 44 hari. Truss merupakan Perdana Menteri ketiga tahun ini, juga dengan cepat kehilangan dukungan dengan sesama konservatif dan masyarakat luas menyusul bencana “anggaran mini” pada 23 September.
Dia memecat Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng dan digantikan Jeremy Hunt. Truss akan tetap menjabat sampai pemimpin Partai Konservatif baru terpilih melalui kontes kepemimpinan, diperkirakan kontes itu akan berakhir pada tanggal 28 Oktober.
2. George Canning (119 Hari)
Sebelumnya, George Canning memegang gelar Perdana Menteri dengan masa jabatan terpendek. Ia merupakan anggota partai Tory yang memulai karir politiknya sebagai Menteri Luar Negeri di bawah Duku of Portland.
Tetapi, Canning mengundurkan diri setelah beradu dengan menteri perang pada saat itu.
Lalu Canning menggantikan posisi Lord Liverpool sebagai Perdana Menteri pada April 1827, dan ternyata tahun itu juga menjadi tahun kematiannya.
Setelah 5 bulan menjabat sebagai Perdana Menteri, Canning meninggal pada bulan Agustus. Ia meninggal mendadak karena kesehatannya yang kurang baik, banyak laporan yang berpendapat bahwa tuberculosis yang menjadi penyebabnya, tetapi situs web pemerintah Inggris berpendapat bahwa penyebabnya adalah pneumonia.
3. William Petty (226 Hari)
William Petty, 2nd Earl of Shelburne merupakan seorang politisi Irlandia yang menjadi anggota parlemen untuk Wycombe pada tahun 1760 dengan Partai Whig.
Ia diangkat ke House of Lords pada tahun 1761. Setelah itu dia mengundurkan diri dengan empat bulan menjabat.
Ia bersekutu dengan William Pitt the Elder, bekerja erat pada hubungan Inggris dengan koloni-koloni Amerika.
Tahun 1782, Shelburne mengambil alih sebagai Perdana Menteri selama 266 hari atau 8 bulan, hanya tiga hari dimana Parlemen benar-benar bersidang.
4. Viscount Goderich (144 Hari)
Frederick Robinson, Viscount Goderich merupakan politisi Tory yang diangkat menjadi Perdana Menteri pada Agustus 1827 setelah kematian George Caning, untuk memimpin koalisi Tories and Whigs.
Sebelum goderich menjabat sebagai Perdana Menteri, ia bersekutu dengan Canning dan menjabat sebagai Sekrtaris Kolonial dan pemimpin di Lords.
Mantan pemimpin tidak menghadapi sesi di Parlemen dan tidak disukai oleh raja George VI, yang mengatur penggantinya sendiri.
Penulis:MG/Navizia Louvitrioktvia
Lihat Juga: Biaya Penobatan Raja Charles Terungkap, Dibandingkan dengan Ongkos Pemakaman Ratu Elizabeth
(sya)
tulis komentar anda