Turki Sukses Uji Coba Rudal Maritim Buatan Sendiri
Minggu, 05 Juli 2020 - 14:20 WIB
Turki berhasil melakukan uji coba rudal jarak jauh buatan sendiri. Foto/Yeni Safak
ANKARA - Turki berhasil melakukan uji coba rudal maritim pertama hasil produksi dalam negerinya. Rudal tersebut berhasil lulus uji coba jarak jauh.
"Rudal Atmaca melakukan fungsinya dengan sempurna, berhasil mencapai target lebih dari 200 kilometer jauhnya dan siap untuk memasuki inventori senjata (Angkatan Bersenjata Turki)," kata kepala Presidensi Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir, seperti dikutip dari Yeni Safak, Minggu (5/7/2020).
Dalam postingannya di Twitter, Demir juga membagikan rekaman uji coba tersebut.
Dibuat oleh produser rudal Roketsan, Atmaca diperkirakan akan memasuki inventaris militer Turki sebelum akhir tahun. Rudal ini akan menggantikan rudal Harpoon buatan Amerika Serikat (AS).
Menurut Roketsan, Atmaca adalah rudal anti-kapal berpresisi tinggi, rudal jarak jauh permukaan-ke-permukaan yang dapat diintegrasikan dengan kapal patroli, fregat, dan korvet.
Rudal ini menawarkan jangkauan lebih dari 200 km, yang merupakan ancaman bagi target yang jauh di luar jangkauan visual.
Rudal ini juga menyediakan pembaruan target, serangan ulang, dan kemampuan membatalkan misi melalui tautan data modern.
"Rudal Atmaca melakukan fungsinya dengan sempurna, berhasil mencapai target lebih dari 200 kilometer jauhnya dan siap untuk memasuki inventori senjata (Angkatan Bersenjata Turki)," kata kepala Presidensi Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir, seperti dikutip dari Yeni Safak, Minggu (5/7/2020).
Dalam postingannya di Twitter, Demir juga membagikan rekaman uji coba tersebut.
Dibuat oleh produser rudal Roketsan, Atmaca diperkirakan akan memasuki inventaris militer Turki sebelum akhir tahun. Rudal ini akan menggantikan rudal Harpoon buatan Amerika Serikat (AS).
Menurut Roketsan, Atmaca adalah rudal anti-kapal berpresisi tinggi, rudal jarak jauh permukaan-ke-permukaan yang dapat diintegrasikan dengan kapal patroli, fregat, dan korvet.
Rudal ini menawarkan jangkauan lebih dari 200 km, yang merupakan ancaman bagi target yang jauh di luar jangkauan visual.
Rudal ini juga menyediakan pembaruan target, serangan ulang, dan kemampuan membatalkan misi melalui tautan data modern.
(ber)
tulis komentar anda