Panya Khamrab Bantai 37 Orang Diduga Dendam karena Dipecat sebagai Polisi
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 07:59 WIB
BANGKOK - Panya Khamrab, pria bersenjata yang membantai 37 orang di Thailand, adalah seorang letnan kolonel polisi dipecat tahun lalu karena penggunaan narkoba. Aksinya diduga karena dendam akibat pemecatan tersebut.
Khamrab menembak mati puluhan orang di tempat penitipan anak di Provinsi Nong Bua Lam Phu sekitar pukul 12.30, Kamis kemarin.
Pria yang bersenjatakan senapan, pistol dan pisau tersebut kemudian sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan kendaraan.
Setibanya di rumah, dia membantai istri dan anaknya yang baru berusia tiga tahun. Pelaku kemudian bunuh diri. Total korban tewas adalah 38 orang, termasuk Khamrab.
Juru bicara kepolisian provinsi setempat, Mayor Jenderal Polisi Paisarn Luesomboon, mengatakan pelaku kemungkinan menyimpan dendam setelah dia dipecat.
"Diperkuat oleh efek penyalahgunaan narkoba, namun masih belum jelas mengapa diamemilih target itu. Mungkin karena anak-anak adalah target yang rentan," katanya, seperti dikutip Bangkok Post, Jumat (7/10/2022).
Pejabat polisi lainnya, Jakkapat Vijitraithaya, membenarkan bahwa Khamrab dipecat dari kepolisian tahun lalu karena penggunaan narkoba.
Jakkapat mengatakan ada 23 anak di antara korban tewas. Mereka berusia dua hingga tiga tahun.
Khamrab menembak mati puluhan orang di tempat penitipan anak di Provinsi Nong Bua Lam Phu sekitar pukul 12.30, Kamis kemarin.
Pria yang bersenjatakan senapan, pistol dan pisau tersebut kemudian sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan kendaraan.
Setibanya di rumah, dia membantai istri dan anaknya yang baru berusia tiga tahun. Pelaku kemudian bunuh diri. Total korban tewas adalah 38 orang, termasuk Khamrab.
Juru bicara kepolisian provinsi setempat, Mayor Jenderal Polisi Paisarn Luesomboon, mengatakan pelaku kemungkinan menyimpan dendam setelah dia dipecat.
"Diperkuat oleh efek penyalahgunaan narkoba, namun masih belum jelas mengapa diamemilih target itu. Mungkin karena anak-anak adalah target yang rentan," katanya, seperti dikutip Bangkok Post, Jumat (7/10/2022).
Pejabat polisi lainnya, Jakkapat Vijitraithaya, membenarkan bahwa Khamrab dipecat dari kepolisian tahun lalu karena penggunaan narkoba.
Jakkapat mengatakan ada 23 anak di antara korban tewas. Mereka berusia dua hingga tiga tahun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda