Tak Ada Takutnya, Siswi-Siswi Iran Cela Anggota Paramiliter Basij
Kamis, 06 Oktober 2022 - 02:50 WIB
TEHERAN - Sebuah video tang diposting ke dunia maya menunjukkan siswi-siswi Iran mencela seorang anggota pasukan paramiliter Basij yang ditakuti. Aksi tak mengenal takut itu terjadi setelah protes anti-pemerintah yang melanda negara itu menyebar ke ruang kelas.
Para remaja itu mengibaskan jilbab mereka ke udara dan meneriakkan "menyingkir, Basiji" pada pria yang diminta untuk menyapa mereka seperti dikutip dari BBC, Kamis (6/10/2022).
BBC tidak dapat memverifikasi laporan bahwa aksi itu difilmkan di Shiraz pada hari Selasa lalu.
Basij telah membantu pasukan keamanan menindak aksi protes yang dipicu oleh kematian seorang wanita muda dalam tahanan.
Rekaman lain yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria meneriakkan "matilah diktator" ketika sekelompok gadis lain berjalan melalui lalu lintas di kota barat laut Sanandaj dan seorang wanita tua bertepuk tangan ketika siswi-siswi yang tidak berseragam meneriakkan "kebebasan, kebebasan, kebebasan" dalam sebuah aksi protes di jalan.
Menteri Pendidikan Iran, Yousef Nouri, pada hari Rabu menuduh "musuh" menargetkan sekolah dan universitas.
Sementara itu Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengatakan pihak berwenang harus siap untuk melawan protes oleh pemuda Iran, yang dia klaim telah "terjebak" melalui paparan internet.
Saat kedua pria itu berbicara, Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia Iran (Harana) membagikan apa yang dikatakannya sebagai video yang menunjukkan personel keamanan berseragam dan berpakaian preman mendorong sekelompok siswi yang melakukan aksi protes di Ibu Kota Teheran.
Para remaja itu mengibaskan jilbab mereka ke udara dan meneriakkan "menyingkir, Basiji" pada pria yang diminta untuk menyapa mereka seperti dikutip dari BBC, Kamis (6/10/2022).
BBC tidak dapat memverifikasi laporan bahwa aksi itu difilmkan di Shiraz pada hari Selasa lalu.
Basij telah membantu pasukan keamanan menindak aksi protes yang dipicu oleh kematian seorang wanita muda dalam tahanan.
Rekaman lain yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria meneriakkan "matilah diktator" ketika sekelompok gadis lain berjalan melalui lalu lintas di kota barat laut Sanandaj dan seorang wanita tua bertepuk tangan ketika siswi-siswi yang tidak berseragam meneriakkan "kebebasan, kebebasan, kebebasan" dalam sebuah aksi protes di jalan.
Menteri Pendidikan Iran, Yousef Nouri, pada hari Rabu menuduh "musuh" menargetkan sekolah dan universitas.
Sementara itu Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengatakan pihak berwenang harus siap untuk melawan protes oleh pemuda Iran, yang dia klaim telah "terjebak" melalui paparan internet.
Saat kedua pria itu berbicara, Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia Iran (Harana) membagikan apa yang dikatakannya sebagai video yang menunjukkan personel keamanan berseragam dan berpakaian preman mendorong sekelompok siswi yang melakukan aksi protes di Ibu Kota Teheran.
tulis komentar anda