4 Kota di Ukraina yang Hancur Lebur karena Diserang Rusia

Kamis, 29 September 2022 - 17:34 WIB
Foto/Ilustrasi/Sindonews
JAKARTA - Perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia sudah berlangsung dari bulan Februari 2014 lalu. Namun, isu mengenai serangan yang diberikan Rusia kepada Ukraina baru terdengar sejak November 2021 lalu. Invasi Rusia kepada Ukraina pun akan menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan di Eropa yang berujung perang dingin.

Pada 21 Februari, Presiden Rusia, Vladimir Putin pun memberikan pidatonya mengenai pembenaran “Operasi Militer Khusus” dan serangan kemudian diluncurkan ke beberapa kota di Ukraina. Untuk itu, mari kita bahas mengenai kota-kota di Ukraina yang hancur lebur karena diserang oleh Rusia.

1. Kharkiv

Kota Kharkiv merupakan pusat untuk suatu budaya, ilmiah, pendidikan, transportasi serta industri utama yang ada di negara Ukraina. Di kota ini terdapat banyak sekali teater, museum dan perpustakaan. Tak hanya itu, Katedral Annunciation dan Dormition juga termasuk ke dalam bagian bangunan penting yang ada di kota ini. Dengan begitu, Kharkiv dikenal sebagai kota dan munisipalitas terbesar kedua yang ada di Ukraina. Di tahun 2021 lalu, terdapat sekitar 1.433.886 populasi yang ada di dalamnya.



Pada awal abad ke-20an, kota ini didominasi oleh penduduk Rusia, namun karena terjadinya ekspansi industri dan ketika rezim Soviet memoderasi pembatasan pada ekspresi budaya Ukraina sebelum Perang Dunia II, sebagian besar penduduk dengan secara resmi diidentifikasikan sebagai Ukraina.

Namun sayangnya, di bulan Maret sampai April 2014 lalu, pusat keamanan serta kontra-demonstran ini mengalahkan upaya separatis yang didukung oleh Rusia untuk menguasai kota dan administrasi regional. Karena faktanya, Kharkiv adalah target utama dalam serangan Ukraina Timur Laut dalam Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada bulan Februari 2022 lalu.



Untungnya, pada September 2022 ini pasukan Ukraina sudah maju ke utara Kharkiv ke dalam jarak 50 km dari perbatasannya dengan Rusia. Mereka juga telah menekan ke selatan serta timur wilayah yang sama, kata Jenderal Valeriy Zaluzhnyi. Pasukan Ukraina pun sudah menguasai wilayah di Kharkiv yang diambil dari Rusia

2. Lyman

Lyman adalah kota di kawasan Donetsk, Ukraina. Secara administrasi, kota ini dimasukan sebagai kota paling penting dan juga berfungsi sebagai pusat administrasi. Di bulan Juni 2014 lalu, kota ini menjadi kota pertempuran Krasnyi Lyman selama terjadinya perang di Donbass.

Lalu selama terjadinya invasi Rusia 2022 ke Ukraina, Lyman dikuasai oleh pasukan rusia setelah pertempuran untuk kota di tanggal 27 Mei lalu. Namun akhirnya, pada tanggal 10 September tahun ini, pasukan Ukraina maju ke Lyman sebagai bentuk bagian serangan balasan Kharkiv Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia disana.

3. Kherson

Kherson adalah kota pelabuhan yang terletak di selatan Ukraina. Memiliki fungsi sebagai pusat administrasi Kherson Oblast. Kherson sendiri adalah rumah untuk industri pembuatan kapal besar dan menjadi pusat ekonomi regional. Di Tahun 2021, kota ini memiliki populasi sekitar 283.649 jiwa. Namun sayangnya, sejak Maret 2022, kota ini berhasil diduduki oleh pasukan Rusia. Lalu pada tanggal 25 Mei 2022, pemerintah Ukraina juga memperkirakan bahwa terdapat 45% penduduknya telah meninggalkan kota tersebut dan Kherson sendiri telah menjadi pusat serangan balik dari selatan Ukraina di tahun 2022 ini.



4. Lysychansk

Kota di Ukraina selanjutnya yang mendapat serangan dari Rusia adalah Lysychansk. Sebelum terjadinya reformasi klasifikasi kota di tahun 2020, kota ini termasuk ke dalam kota dengan signifikansi oblast. Kota ini juga terletak di sebelah kanan sungai Donetsk.menjadi salah satu pusat perkotaan di negara Ukraina, diketahui jumlah populasi di tahun 2009 sekitar 353.000 jiwa.

Selama invasi Rusia ke Ukraina di tahun 2022 ini, kota Lysychansk mendapat serangan berat dari militer Rusia. Beberapa serangan ini terjadi pada akhir Maret di tahun 2022 sehingga menghancurkan puluhan bangunan yang berakibat kepada korban sipil.

Pada 9 Mei 2022, pasukan Rusia berusaha untuk menyebrangi sungai Seversky Donetsk menggunakan jembatan ponton di dekat Bilohorivka. Dengan begitu, pasukan Ukraina Pun mengantisipasi pendekatan yang terjadi dan memantau bantuan jembatan, mengebom kendaraan Rusia yang sudah menyebrang sehingga menyebabkan kerugian parah untuk Rusia.

Setelah banyaknya kejadian yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, akhirnya pada 19 September 2022, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Bilohorivka, sebuah desa yang berjarak 10 km dari Lysychansk.

Penulis: MG/Khansa Novriandra

Baca: Petarung MMA Rusia Ini Diperintah Vladimir Putin untuk Perang di Ukraina

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More