Alasan Israel Sering Membunuh Banyak Anak-Anak dan Wanita Palestina
Sabtu, 10 September 2022 - 06:01 WIB
TEL AVIV - Perang antara Israel dan Palestina ini tidak diketahui kapan berakhirnya. Israel telah melakukan pembantaian secara sadis kepada warga Palestina.
Korban dari keganasan Israel ini di antaranya adalah anak-anak dan wanita.
Diketahui, anak-anak merupakan generasi masa depan yang menjanjikan. Namun, di wilayah Palestina yang diduduki Israel, Israel menganggap anak-anak sebagai penjahat yang harus diserang sehingga harus dibunuh. Agaknya, tawa canda anak-anak Palestina membuat marah pasukan Israel.
Sejak dulu, anak-anak Palestina dirampas masa kecilnya oleh pendudukan Israel yang brutal. Tekadang, anak-anak Palestina ditembak, terluka, hingga dibiarkan meninggal dunia kehabisan darah.
Tak jarang, anak-anak Palestina juga menjadi sasaran bom dan misil.
Isarel meneror generasi muda Palestina sekaligus membuat mereka takut untuk melawan pendudukan.
Dalam gambaran besar, Israel ingin menciptakan generasi lemah yang tidak percaya pada perjuangan Palestina serta tidak akan berkorban untuk membebaskan tanah mereka dari pendudukan Israel.
Korban dari keganasan Israel ini di antaranya adalah anak-anak dan wanita.
Diketahui, anak-anak merupakan generasi masa depan yang menjanjikan. Namun, di wilayah Palestina yang diduduki Israel, Israel menganggap anak-anak sebagai penjahat yang harus diserang sehingga harus dibunuh. Agaknya, tawa canda anak-anak Palestina membuat marah pasukan Israel.
Sejak dulu, anak-anak Palestina dirampas masa kecilnya oleh pendudukan Israel yang brutal. Tekadang, anak-anak Palestina ditembak, terluka, hingga dibiarkan meninggal dunia kehabisan darah.
Tak jarang, anak-anak Palestina juga menjadi sasaran bom dan misil.
Isarel meneror generasi muda Palestina sekaligus membuat mereka takut untuk melawan pendudukan.
Dalam gambaran besar, Israel ingin menciptakan generasi lemah yang tidak percaya pada perjuangan Palestina serta tidak akan berkorban untuk membebaskan tanah mereka dari pendudukan Israel.
tulis komentar anda