Putin Jelaskan Tujuan Operasi Militer di Ukraina pada Anak-anak
Jum'at, 02 September 2022 - 06:23 WIB
“Mereka bahkan tidak tahu bahwa Ukraina dan Rusia pernah menjadi bagian dari satu negara, Uni Soviet. Mereka hanya tidak mengetahuinya. Begitulah cara mereka diajari,” ujar Putin.
“Anak-anak sekolah (Ukraina) tidak tahu jembatan Krimea ada, mereka pikir itu palsu,” papar Putin, mengacu pada jalan Kerch dan jembatan kereta api yang didirikan antara daratan Rusia dan semenanjung setelah reunifikasi 2014.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.
Protokol, yang ditengahi Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.
Mantan presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”
Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
“Anak-anak sekolah (Ukraina) tidak tahu jembatan Krimea ada, mereka pikir itu palsu,” papar Putin, mengacu pada jalan Kerch dan jembatan kereta api yang didirikan antara daratan Rusia dan semenanjung setelah reunifikasi 2014.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.
Protokol, yang ditengahi Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.
Mantan presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”
Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
(sya)
tulis komentar anda