Lavrov: Negara UE Tak Bisa Minta Bantuan Rusia karena AS
Minggu, 26 April 2020 - 21:10 WIB
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, beberapa negara Eropa dan NATO tidak dapat meminta bantuan Rusia dalam memerangi virus Corona. Menurut Lavrov, hal ini karena "kakak tertua" mereka menentangnya, merujuk pada Amerika Serikat (AS).
Lavrov, dalam wawancara dengan Channel One Rusia, mengatakan bahwa negara Uni Eropa (UE) ingin meniru apa yang dilakukan Italia, yakni meminta bantuan Moskow dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Namun, Lavrov mengatakan, "kakak tertua" mereka menentang langkah itu.
"Kami tahu dari berbagai sumber bahwa sejumlah negara di Eropa, UE dan NATO, tidak keberatan mengulangi pengalaman Italia dan menghubungi kami untuk jenis bantuan tertentu, di mana kami benar-benar memiliki keunggulan komparatif yang baik, tetapi "kakak tertua" tidak megizinkan," kata Lavrov.
"Moskow tidak menganggap perlu untuk menciptakan lingkaran sempit orang-orang yang berpikiran sama, yang sejajar dengan organisasi internasional," sambungnya dalam wawancara tesebut, seperti dilansir Tass pada Minggu (26/4/2020).
Dia percaya bahwa selama pandemi Covid-19, peran negara-bangsa telah meningkat secara dramatis dan ini terbukti di seluruh dunia. Menurutnya, negara-negara berusaha lebih mengandalkan diri mereka sendiri dalam perang melawan penyebaran virus corona.
Selain itu, jelasnya, kelelahan dari birokrasi supranasional yang obsesif terungkap, yang sekarang "benar-benar jelas" di UE. Lavrov menyebut, perselisihan sengit sedang berlangsung di dalam asosiasi mengenai siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengatasi krisis ini.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Lavrov, dalam wawancara dengan Channel One Rusia, mengatakan bahwa negara Uni Eropa (UE) ingin meniru apa yang dilakukan Italia, yakni meminta bantuan Moskow dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Namun, Lavrov mengatakan, "kakak tertua" mereka menentang langkah itu.
"Kami tahu dari berbagai sumber bahwa sejumlah negara di Eropa, UE dan NATO, tidak keberatan mengulangi pengalaman Italia dan menghubungi kami untuk jenis bantuan tertentu, di mana kami benar-benar memiliki keunggulan komparatif yang baik, tetapi "kakak tertua" tidak megizinkan," kata Lavrov.
"Moskow tidak menganggap perlu untuk menciptakan lingkaran sempit orang-orang yang berpikiran sama, yang sejajar dengan organisasi internasional," sambungnya dalam wawancara tesebut, seperti dilansir Tass pada Minggu (26/4/2020).
Dia percaya bahwa selama pandemi Covid-19, peran negara-bangsa telah meningkat secara dramatis dan ini terbukti di seluruh dunia. Menurutnya, negara-negara berusaha lebih mengandalkan diri mereka sendiri dalam perang melawan penyebaran virus corona.
Selain itu, jelasnya, kelelahan dari birokrasi supranasional yang obsesif terungkap, yang sekarang "benar-benar jelas" di UE. Lavrov menyebut, perselisihan sengit sedang berlangsung di dalam asosiasi mengenai siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengatasi krisis ini.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(esn)
tulis komentar anda