Ukraina Sudah Kerahkan 1.000 Perempuan untuk Perang Lawan Rusia

Sabtu, 09 Juli 2022 - 21:10 WIB
Ukraina akui sudah kerahkan 1.000 perempuan untuk berperang sejak invasi Rusia dimulai 24 Februari. Foto/REUTERS
KIEV - Ukraina mengaku telah mengerahkan sekitar 1.000 perempuan untuk berperang melawan invasi Rusia . Mereka adalah sukarelawan yang mengajukan diri untuk berperang sejak invasi dimulai 24 Februari.

Angka itu dipaparkan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar.

“Dari 24 Februari hingga hari ini, kami telah mengerahkan sekitar 1.000 perempuan—mereka adalah yang datang secara sukarela dan menyatakan keinginan mereka untuk dimobilisasi,” katanya, seperti dikutip Fox News, Sabtu (9/7/2022).

Menjelang invasi Rusia, anggota Parlemen Ukraina merevisi undang-undang yang ada yang dapat mewajibkan perempuan berusia 18-60 tahun yang layak untuk dinas militer dan bekerja dalam profesi tertentu untuk berperang di militer Ukraina selama masa perang.



Wajib militer untuk perempuan diperluas untuk memasukkan sejumlah besar profesi kualifikasi untuk pendaftaran wajib, termasuk antara lain pustakawan, jurnalis, musisi dan psikolog.



Wajib militer perempuan di Ukraina bukanlah hal baru dan perempuan telah bertugas di militer Ukraina sejak 1993 setelah kemerdekaan Kiev dari runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Tidak semua wajib militer perempuan akan ditempatkan di garis depan karena banyak yang secara tradisional membantu dengan dukungan logistik.

Menurut organisasi advokasi Security Women, pada tahun 2014 ketika Rusia pertama kali menginvasi wilayah Donbas, 257 perempuan diberikan penghargaan untuk layanan tempur mereka–sembilan di antaranya diberikan secara anumerta.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More