Kelompok HAM Sebut Makin Banyak Pemuda Rusia yang Hindari Wajib Militer

Sabtu, 09 Juli 2022 - 14:20 WIB
Kelompok HAM Sebut Makin Banyak Pemuda Rusia yang Hindari Wajib Militer. FOTO/TASS
MOSKOW - Seorang pemuda Rusia , Danila Davydov mengaku meninggalkan negaranya beberapa pekan setelah Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina . Alasan utama Davydov hengkang dari negerinya adalah karena dia takut harus bertempur dalam perang yang tidak dia dukung.

Seniman digital berusia 22 tahun yang telah tinggal di St Petersburg mengatakan, ketika konflik berlanjut, dia khawatir bahwa Rusia dapat menekan orang-orang muda seperti dia untuk bertugas di militer.





"Saya tidak ingin berperang atau masuk penjara, jadi saya memutuskan untuk pergi," kata Davydov kepada Reuters dari Kazakhstan, tempatnya bekerja saat ini.

Dia adalah salah satu dari apa yang beberapa pengacara dan pembela hak katakan adalah peningkatan jumlah pemuda Rusia yang ingin menghindari wajib militer negara itu sejak konflik dengan Ukraina dimulai pada akhir Februari.

Beberapa pemuda meninggalkan negara itu sementara yang lain mencari nasihat untuk mendapatkan pengecualian atau jalan alternatif, atau mengabaikan panggilan mereka dengan harapan pihak berwenang tidak mengejar mereka, menurut wawancara Reuters dengan tujuh pria yang saat ini berusaha menghindari wajib militer, serta lima pengacara dan pembela hak.



Di Rusia, wajib militer diterapkan pada pria muda berusia 18 hingga 27 tahun. Seorang pria mengatakan kepada Reuters bahwa menolak untuk berperang telah menyebabkan ketegangan dengan anggota keluarga yang percaya melayani militer adalah tugas seorang pemuda.

Davydov mengatakan bahwa dia dapat melepaskan dirinya dari daftar dinas militer dan meninggalkan negara itu karena dia memiliki tawaran pekerjaan di luar negeri. Dia ingin kembali ke rumah suatu hari, katanya, tetapi menyesali itu mungkin tidak dalam waktu dekat: "Saya mencintai Rusia dan sangat merindukannya."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More