Pompeo: Ramadhan Adalah Pengingat untuk Memperjuangkan Belas Kasih
Minggu, 26 April 2020 - 16:52 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo dalam pesan Ramadhannya mengatakan bahwa bulan suci ini adalah pengingat bagi semua orang, dari semua keyakinan untuk memperjuangkan belas kasih. Pompeo menuturkan, Covid-19 telah membuat umat Muslim di AS tidak bisa menjalankan sejumlah tradisi yang ada di bulan Ramdhan.
"Atas nama rakyat Amerika, saya menyampaikan salam hangat kepada masyarakat Muslim di AS dan di seluruh dunia seiring dimulainya bulan suci Ramadhan. Ramadan adalah waktu untuk introspeksi, pelayanan, dan belas kasih," kata Pompeo, dalam pernyataan pers yang diterima Sindonews pada Minggu (26/4/2020).
"Di AS, dalam keadaan normal, banyak masjid, rumah, dan pusat komunitas menyambut sahabat dan tetangga yang berbeda keyakinan untuk berpadu di bawah satu atap, menggemakan nilai-nilai kita bersama sebagai bangsa Amerika tentang pengakuan keberagamaan dan perbuatan amal," sambungnya.
Pompeo mengatakan, tahun ini, Covid-19 tiba-tiba mengubah semua bentuk perkumpulan dan perayaan umat Muslim di seluruh dunia. Umat Muslim yang berencana melaksanakan ibadah Umrah telah dianjurkan untuk menunda rencana mereka guna menekan penyebaran penyakit ini.
Acara buka puasa, jelas Pompeo, tidak dapat dilaksanakan secara bersama-sama sebagaimana biasanya bersama para anggota keluarga besar dan para sahabat dan banyak kegiatan dialihkan dalam bentuk virtual.
"Di bulan suci yang bentuk kegiatannya sudah berubah akibat pandemi ini, kelompok agama tertentu, termasuk umat Muslim semakin sering dikambinghitamkan terkait penyebaran Covid-19. Kami mengimbau semua pemerintah dan masyarakat untuk menggunakan waktu ini untuk fokus pada pelayanan dan persatuan, untuk tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan orang-orang yang paling rentan dan yang termarginalkan seiring upaya kita untuk terus berjuang menghentikan krisis Covid-19 ini," ujarnya.
"Ramadhan adalah pengingat bagi semua orang dari semua keyakinan untuk memperjuangkan belas kasih, merefleksikan tindakan-tindakan kita, dan memastikan semua orang tetap dalam keadaan aman di saat-saat yang sulit ini," tutur Pompeo.
Dia menjelaskan, dalam keadaan normal, banyak kedutaan dan konsulat AS di seluruh dunia menyelenggarakan acara buka puasa bersama untuk merayakan dan menjunjung nilai-nilai perdamaian dan persahabatan yang dilambangkan oleh Ramadhan.
Tahun ini, jelasnya, kedutaan dan konsulat AS akan melakukan cara-cara kreatif yang tetap menunjukkan nilai kemanusiaan bersama dan komitmen untuk mendorong kebebasan beragama dan tindakan inklusif baik di dalam maupun di luar negeri. "Sekali lagi, saya berharap masyarakat Muslim di seluruh dunia dapat merayakan Ramadhan yang penuh berkah dan damai," tukasnya.
"Atas nama rakyat Amerika, saya menyampaikan salam hangat kepada masyarakat Muslim di AS dan di seluruh dunia seiring dimulainya bulan suci Ramadhan. Ramadan adalah waktu untuk introspeksi, pelayanan, dan belas kasih," kata Pompeo, dalam pernyataan pers yang diterima Sindonews pada Minggu (26/4/2020).
"Di AS, dalam keadaan normal, banyak masjid, rumah, dan pusat komunitas menyambut sahabat dan tetangga yang berbeda keyakinan untuk berpadu di bawah satu atap, menggemakan nilai-nilai kita bersama sebagai bangsa Amerika tentang pengakuan keberagamaan dan perbuatan amal," sambungnya.
Pompeo mengatakan, tahun ini, Covid-19 tiba-tiba mengubah semua bentuk perkumpulan dan perayaan umat Muslim di seluruh dunia. Umat Muslim yang berencana melaksanakan ibadah Umrah telah dianjurkan untuk menunda rencana mereka guna menekan penyebaran penyakit ini.
Acara buka puasa, jelas Pompeo, tidak dapat dilaksanakan secara bersama-sama sebagaimana biasanya bersama para anggota keluarga besar dan para sahabat dan banyak kegiatan dialihkan dalam bentuk virtual.
"Di bulan suci yang bentuk kegiatannya sudah berubah akibat pandemi ini, kelompok agama tertentu, termasuk umat Muslim semakin sering dikambinghitamkan terkait penyebaran Covid-19. Kami mengimbau semua pemerintah dan masyarakat untuk menggunakan waktu ini untuk fokus pada pelayanan dan persatuan, untuk tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan orang-orang yang paling rentan dan yang termarginalkan seiring upaya kita untuk terus berjuang menghentikan krisis Covid-19 ini," ujarnya.
"Ramadhan adalah pengingat bagi semua orang dari semua keyakinan untuk memperjuangkan belas kasih, merefleksikan tindakan-tindakan kita, dan memastikan semua orang tetap dalam keadaan aman di saat-saat yang sulit ini," tutur Pompeo.
Dia menjelaskan, dalam keadaan normal, banyak kedutaan dan konsulat AS di seluruh dunia menyelenggarakan acara buka puasa bersama untuk merayakan dan menjunjung nilai-nilai perdamaian dan persahabatan yang dilambangkan oleh Ramadhan.
Tahun ini, jelasnya, kedutaan dan konsulat AS akan melakukan cara-cara kreatif yang tetap menunjukkan nilai kemanusiaan bersama dan komitmen untuk mendorong kebebasan beragama dan tindakan inklusif baik di dalam maupun di luar negeri. "Sekali lagi, saya berharap masyarakat Muslim di seluruh dunia dapat merayakan Ramadhan yang penuh berkah dan damai," tukasnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda