4 Masjid yang Dialihfungsikan Israel, Jadi Kelab Malam hingga Arena Judi
Kamis, 30 Juni 2022 - 14:45 WIB
TEL AVIV - Ada empat masjid yang telah dialihfungsikan otoritas Israel menjadi berbagai tempat hiburan, mulai dari kelab malam hingga arena judi. Masjid-masjid itu berada di wilayah yang dulunya dihuni masyarakat muslim Palestina.
Studi yang pernah dirilis Kamal Khatib dari Komite Tindak Lanjut Tinggi untuk Warga Arab Israel mengungkap alih fungsi tempat ibadah tersebut.
Laporan penelitian Khatib dimulai dari sejarah tahun 1743, di mana kala itu penguasa Palestina era Ottoman, Zahir al-Umar al-Zaydani, membangun sebuah masjid atas namanya di kota utara Tiberias.
Bangunan ibadah bernama Masjid Umari itu tetap menjadi magnet bagi jamaah hingga tahun 1948 ketika ditinggalkan setelah Nakba, istilah yang digunakan oleh orang Palestina untuk menggambarkan pembentukan negara Israel di atas reruntuhan Palestina.
Salah satu landmark Tiberias, masjid yang juga dikenal sebagai masjid Zaydani ini dibangun dengan arsitektur Mameluk, dengan kubah besar dan menara.
“Seperti kebanyakan orang Palestina, penduduk Tiberias telah melarikan diri ke Suriah dan Lebanon setelah Nakba,” kata Khatib kepada Anadolu Agency. “Keluarga Zaydani, bagaimanapun, pindah ke kota Nazareth yang berdekatan,” katanya.
Khatib mengatakan keluarga Zaydani telah meminta pihak berwenang Israel untuk memberi mereka izin untuk merenovasi masjid Umari.
“Namun, Pemerintah Kota Tiberias menolak, dengan alasan akan merenovasinya, tetapi tidak ada yang terjadi,” katanya.
Studi yang pernah dirilis Kamal Khatib dari Komite Tindak Lanjut Tinggi untuk Warga Arab Israel mengungkap alih fungsi tempat ibadah tersebut.
Laporan penelitian Khatib dimulai dari sejarah tahun 1743, di mana kala itu penguasa Palestina era Ottoman, Zahir al-Umar al-Zaydani, membangun sebuah masjid atas namanya di kota utara Tiberias.
Bangunan ibadah bernama Masjid Umari itu tetap menjadi magnet bagi jamaah hingga tahun 1948 ketika ditinggalkan setelah Nakba, istilah yang digunakan oleh orang Palestina untuk menggambarkan pembentukan negara Israel di atas reruntuhan Palestina.
Salah satu landmark Tiberias, masjid yang juga dikenal sebagai masjid Zaydani ini dibangun dengan arsitektur Mameluk, dengan kubah besar dan menara.
“Seperti kebanyakan orang Palestina, penduduk Tiberias telah melarikan diri ke Suriah dan Lebanon setelah Nakba,” kata Khatib kepada Anadolu Agency. “Keluarga Zaydani, bagaimanapun, pindah ke kota Nazareth yang berdekatan,” katanya.
Khatib mengatakan keluarga Zaydani telah meminta pihak berwenang Israel untuk memberi mereka izin untuk merenovasi masjid Umari.
“Namun, Pemerintah Kota Tiberias menolak, dengan alasan akan merenovasinya, tetapi tidak ada yang terjadi,” katanya.
tulis komentar anda