NATO Segera Putuskan Pengerahan Pasukan Terbesar Sejak Perang Dingin
Senin, 27 Juni 2022 - 17:16 WIB
BRUSSELS - Konferensi tingkat tinggi (KTT) NATO mendatang di Madrid mungkin melihat blok militer itu memutuskan mengirim ribuan tentara ke depan pintu Rusia.
Kabar itu diungkapkan surat kabar Spanyol El Pais pada Minggu. Menurut El Pais, NATO yang akan "menciptakan kembali" dirinya sendiri pekan depan, juga dilaporkan akan memutuskan semua hubungan dengan Rusia.
“Negara-negara anggota NATO siap mengubah Eropa Timur menjadi benteng yang menampung ribuan tentara dan sejumlah besar peralatan militer di tengah ketakutan akan potensi serangan Rusia,” ungkap laporan El Pais, mengutip sumber yang mengetahui negosiasi yang masih berlangsung di markas blok militer di Brussel menjelang KTT yang dijadwalkan 28-30 Juni.
Menurut laporan itu, “Organisasi yang dipimpin AS ingin mengirim pesan bahwa mereka sedang dalam pijakan perang dan siap menanggapi setiap agresi."
NATO juga akan menggunakan KTT itu untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan nasional dan pembiayaan bersama blok itu.
Baca juga: Serbia: Banyak Negara Uni Eropa Sedang Perang Langsung dengan Rusia
“Perdebatan utama di Madrid adalah antara (negara-negara) Eropa Timur, yang ingin mengubah batalyon menjadi brigade bersenjata lengkap yang ditempatkan secara permanen di wilayah mereka, dan (lainnya), seperti AS atau Jerman, yang lebih memilih melanjutkan dengan strategi kekuatan berputar saat ini, yang diperkuat jika terjadi krisis atau konflik,” ungkap Jamie Shea, mantan pejabat tinggi NATO yang saat ini mengepalai Pusat Studi Perang di Universitas Denmark Selatan, mengatakan kepada El Pais.
Bahkan jika blok tersebut memutuskan untuk strategi “penyebaran yang lebih ringan”, anggota Eropa Timur mungkin melihat pasukan NATO yang saat ini ditempatkan di dalam perbatasan mereka berlipat ganda.
Kabar itu diungkapkan surat kabar Spanyol El Pais pada Minggu. Menurut El Pais, NATO yang akan "menciptakan kembali" dirinya sendiri pekan depan, juga dilaporkan akan memutuskan semua hubungan dengan Rusia.
“Negara-negara anggota NATO siap mengubah Eropa Timur menjadi benteng yang menampung ribuan tentara dan sejumlah besar peralatan militer di tengah ketakutan akan potensi serangan Rusia,” ungkap laporan El Pais, mengutip sumber yang mengetahui negosiasi yang masih berlangsung di markas blok militer di Brussel menjelang KTT yang dijadwalkan 28-30 Juni.
Menurut laporan itu, “Organisasi yang dipimpin AS ingin mengirim pesan bahwa mereka sedang dalam pijakan perang dan siap menanggapi setiap agresi."
NATO juga akan menggunakan KTT itu untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan nasional dan pembiayaan bersama blok itu.
Baca juga: Serbia: Banyak Negara Uni Eropa Sedang Perang Langsung dengan Rusia
“Perdebatan utama di Madrid adalah antara (negara-negara) Eropa Timur, yang ingin mengubah batalyon menjadi brigade bersenjata lengkap yang ditempatkan secara permanen di wilayah mereka, dan (lainnya), seperti AS atau Jerman, yang lebih memilih melanjutkan dengan strategi kekuatan berputar saat ini, yang diperkuat jika terjadi krisis atau konflik,” ungkap Jamie Shea, mantan pejabat tinggi NATO yang saat ini mengepalai Pusat Studi Perang di Universitas Denmark Selatan, mengatakan kepada El Pais.
Bahkan jika blok tersebut memutuskan untuk strategi “penyebaran yang lebih ringan”, anggota Eropa Timur mungkin melihat pasukan NATO yang saat ini ditempatkan di dalam perbatasan mereka berlipat ganda.
tulis komentar anda