Rusia Menyerang Habis-habisan untuk Kepung Pasukan Ukraina di Kota Kembar

Rabu, 25 Mei 2022 - 04:33 WIB
Pasukan pro-Moskow dengan tank beroperasi di Donetsk, salah satu wilayah yang jadi medan pertempuran pasukan Rusia dengan Ukraina. Foto/REUTERS/Alexander Ermochenko
KIEV - Pasukan Rusia melakukan serangan habis-habisan pada Selasa (24/5/2022) untuk mengepung pasukan Ukraina di kota kembar yang melintasi sungai di timur Ukraina.

Pertempuran besar inilah yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan kampanye militer utama Moskow di wilayah timur.

Tepat tiga bulan setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia menginvasi Ukraina, pihak berwenang di kota terbesar kedua; Kharkiv, membuka kembali stasiun metro bawah tanah, tempat ribuan warga sipil berlindung selama berbulan-bulan di bawah pengeboman nyaris tanpa henti.

Langkah tersebut merupakan bukti keberhasilan militer terbesar Ukraina dalam beberapa pekan terakhir; mendorong pasukan Rusia sebagian besar keluar dari jangkauan artileri Kharkiv, seperti yang mereka lakukan dari ibu kota nasional, Kiev, pada bulan Maret.

Tetapi pertempuran yang menentukan dari fase terakhir perang masih berkecamuk lebih jauh ke selatan, di mana Moskow berusaha untuk merebut wilayah Donbass dari dua provinsi timur, Donetsk dan Luhansk, dan menjebak pasukan Ukraina di sebuah kantong di front timur utama.





"Sekarang kami mengamati fase paling aktif dari agresi skala penuh yang diluncurkan Rusia terhadap negara kami," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/5/2022).

"Situasi di front (timur) sangat sulit karena nasib negara ini mungkin sedang diputuskan (di sana) sekarang."

Bagian paling timur dari kantong Donbass yang dikuasai Ukraina, kota Sievierodonetsk di tepi timur sungai Siverskiy Donets dan kembarannya Lysychansk di tepi barat, telah menjadi medan perang penting di sana, di mana pasukan Rusia maju dari tiga arah untuk mengepung mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More