Israel Konfirmasi Penemuan Kasus Cacar Monyet Pertama
Minggu, 22 Mei 2022 - 04:48 WIB
TEL AVIV - Israel pada Sabtu (21/5/2022) melaporkan kasus cacar monyet pertama yang dikonfirmasi di negara itu. Penemuan kasus perdana ini langsung meningkatkan kewaspadaan instansi kesehatan Israel.
Seperti dilaporkan Reuters, kasus pertama cacar monyet ditemukan pada seorang pria berusia 30-an yang telah kembali dari perjalanan di Eropa barat, menurut Tel Aviv Sourasky Medical Center - Ichilov, di mana dia dikarantina dan dalam kondisi ringan.
Menteri Kesehatan Israel, Nitzan Horowitz mengatakan, beberapa ratus vaksin, terutama untuk staf medis yang merawat pasien potensial, dapat dibeli untuk mencegah infeksi lebih lanjut. "Ini bukan pandemi, tidak seperti virus corona," katanya kepada N12 News.
Dia tidak memberikan rincian soal vaksin yang diberikan pada pria tersebut. Tetapi, vaksin cacar juga dapat melindungi dari cacar monyet.
Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Virus ini menyebar melalui kontak dekat, yang berarti relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan setelah kasus baru diidentifikasi.
Wabah baru-baru ini di lebih dari 10 negara lain di mana tidak endemik sangat tidak biasa, menurut para ilmuwan. Lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai telah dilaporkan, sebagian besar di Eropa.
Munculnya wabah ini juga telah mendapat perhatian dari WHO. Organisasi Kesehatan Dunia itu dilaporkan telah menggelar rapat darurat. Menurut laporan Telegraph, agenda utama pertemuan adalah mekanisme di balik penularan virus dan kemungkinan strategi vaksinasi.
Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Dr Mike Ryan dilaporkan menghadiri diskusi tersebut.
Surat kabar itu mengklaim WHO sedang melihat apakah vaksin cacar (smallpox) dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi penyebaran cacar monyet.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Seperti dilaporkan Reuters, kasus pertama cacar monyet ditemukan pada seorang pria berusia 30-an yang telah kembali dari perjalanan di Eropa barat, menurut Tel Aviv Sourasky Medical Center - Ichilov, di mana dia dikarantina dan dalam kondisi ringan.
Menteri Kesehatan Israel, Nitzan Horowitz mengatakan, beberapa ratus vaksin, terutama untuk staf medis yang merawat pasien potensial, dapat dibeli untuk mencegah infeksi lebih lanjut. "Ini bukan pandemi, tidak seperti virus corona," katanya kepada N12 News.
Dia tidak memberikan rincian soal vaksin yang diberikan pada pria tersebut. Tetapi, vaksin cacar juga dapat melindungi dari cacar monyet.
Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Virus ini menyebar melalui kontak dekat, yang berarti relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan setelah kasus baru diidentifikasi.
Wabah baru-baru ini di lebih dari 10 negara lain di mana tidak endemik sangat tidak biasa, menurut para ilmuwan. Lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai telah dilaporkan, sebagian besar di Eropa.
Munculnya wabah ini juga telah mendapat perhatian dari WHO. Organisasi Kesehatan Dunia itu dilaporkan telah menggelar rapat darurat. Menurut laporan Telegraph, agenda utama pertemuan adalah mekanisme di balik penularan virus dan kemungkinan strategi vaksinasi.
Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Dr Mike Ryan dilaporkan menghadiri diskusi tersebut.
Surat kabar itu mengklaim WHO sedang melihat apakah vaksin cacar (smallpox) dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi penyebaran cacar monyet.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(esn)
tulis komentar anda