Putin Didesak Caplok Kherson Ukraina Menjadi Milik Rusia
Kamis, 12 Mei 2022 - 06:36 WIB
MOSKOW - Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin didesak untuk menganeksasi atau mencaplok wilayah Kherson, Ukraina . Desakan ini muncul dari pihak berwenang Kherson yang pro-Kremlin.
Moskow saat ini sedang berusaha untuk menopang keuntungannya dalam perang yang semakin berlarut-larut dan berdarah di Ukraina.
Militer Rusia telah memusatkan perhatian perangnya pada Ukraina timur dan selatan sejak mundur dari Kiev pada minggu-minggu pertama setelah invasi 24 Februari. Intelijen Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa Putin siap untuk perang panjang.
Kherson, kota besar Ukraina pertama yang jatuh setelah invasi Rusia, berada di utara Crimea—wilayah Ukraina yang dianeksasi Moskow pada 2014 setelah pemungutan suara yang dikecam dunia internasional. Rusia menolak narasi mencaplok Crimea dan menegaskan wilayah itu bergabung dengan Rusia atas keinginan rakyat mereka melalui referendum.
Kirill Stremousov, wakil kepala administrasi sipil dan militer Kherson di Moskow, mengatakan;"Ada permintaan untuk menjadikan wilayah Kherson sebagai subjek penuh dari Federasi Rusia."
Stremousov, seperti dikutip The Moscow Times, Kamis (12/5/2022), menyarankan para pihak berwenang lainnya di Kherson untuk mengajukan permintaan langsung ke Putin tanpa melakukan pemungutan suara.
Tetapi Kremlin menjawab bahwa terserah kepada penduduk Kherson untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Pembantu presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, mengatakan pasukan Kiev akan membebaskan Kherson. "Dan para penyerbu mungkin meminta untuk bergabung bahkan dengan Mars atau Jupiter," ujarnya.
Moskow saat ini sedang berusaha untuk menopang keuntungannya dalam perang yang semakin berlarut-larut dan berdarah di Ukraina.
Militer Rusia telah memusatkan perhatian perangnya pada Ukraina timur dan selatan sejak mundur dari Kiev pada minggu-minggu pertama setelah invasi 24 Februari. Intelijen Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa Putin siap untuk perang panjang.
Kherson, kota besar Ukraina pertama yang jatuh setelah invasi Rusia, berada di utara Crimea—wilayah Ukraina yang dianeksasi Moskow pada 2014 setelah pemungutan suara yang dikecam dunia internasional. Rusia menolak narasi mencaplok Crimea dan menegaskan wilayah itu bergabung dengan Rusia atas keinginan rakyat mereka melalui referendum.
Kirill Stremousov, wakil kepala administrasi sipil dan militer Kherson di Moskow, mengatakan;"Ada permintaan untuk menjadikan wilayah Kherson sebagai subjek penuh dari Federasi Rusia."
Stremousov, seperti dikutip The Moscow Times, Kamis (12/5/2022), menyarankan para pihak berwenang lainnya di Kherson untuk mengajukan permintaan langsung ke Putin tanpa melakukan pemungutan suara.
Tetapi Kremlin menjawab bahwa terserah kepada penduduk Kherson untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Pembantu presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, mengatakan pasukan Kiev akan membebaskan Kherson. "Dan para penyerbu mungkin meminta untuk bergabung bahkan dengan Mars atau Jupiter," ujarnya.
tulis komentar anda