Pasca Serangan Roket, Israel Tutup Penyeberangan ke Gaza

Sabtu, 23 April 2022 - 23:29 WIB
Pasca Serangan Roket, Israel Tutup Penyeberangan ke Gaza. FOTO/Reuters
GAZA - Israel menyatakan akan menutup satu-satunya penyeberangan dari Jalur Gaza bagi para pekerja pada Minggu (24/4/2022). Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas tembakan roket ke wilayah Israel, semalam.

Seperti dilaporkan AFP, serangan roket pada Jumat malam dan Sabtu pagi terjadi menyusul bentrokan berhari-hari di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan satu bulan kekerasan mematikan di wilayah tersebut.





Kerusuhan - yang terjadi ketika perayaan Paskah Yahudi bertepatan dengan bulan suci Ramadhan - telah memicu kekhawatiran internasional akan konflik, satu tahun setelah kekerasan serupa menyebabkan perang 11 hari antara Israel dan militan yang berbasis di Gaza.

"Menyusul roket yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza tadi malam, diputuskan bahwa penyeberangan ke Israel untuk pedagang dan pekerja Gaza melalui Erez Crossing tidak akan diizinkan pada Minggu mendatang," sebut pernyataan COGAT, seperti dikutip dari AFP.

COGAT adalah unit dari Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil Palestina.

Sebelumnya, dua roket ditembakkan dari Gaza ke Israel selatan pada Jumat malam, salah satunya mengenai negara Yahudi itu dan yang lainnya jatuh dan mengenai sebuah bangunan perumahan di Gaza utara, kata sumber-sumber Palestina dan Israel.



Roket ketiga ditembakkan ke Israel pada Sabtu pagi, kata tentara, tanpa sirene serangan udara yang diaktifkan untuk peluncuran mana pun. Mereka mengikuti serangan roket pada hari Rabu dan Kamis, dan datang ketika polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di masjid Al-Aqsa, meninggalkan setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius.

Israel telah membalas serangan-serangan roket itu dengan serangan udara, tetapi dalam keinginan yang jelas untuk mencegah kekerasan lebih lanjut. Kali ini Israel mengalihkan tanggapannya ke tindakan ekonomi yang menyakitkan untuk menutup Erez, menyiratkan bahwa roket lebih lanjut akan memperpanjang hukuman.

"Pembukaan kembali perlintasan akan diputuskan sesuai dengan penilaian situasi keamanan," tambah COGAT dalam pernyataannya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More