Tangan Mati Rusia, Senjata yang Tembakkan 30 Nuklir Sekaligus Mampu Lenyapkan Barat
Rabu, 13 April 2022 - 00:01 WIB
MOSKOW - Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki sistem senjata nuklir menakutkan di gudang senjatanya yang dikenal sebagai "Dead Hand" atau Tangan Mati". Perangkat ini mampu menembakkan 30 hulu ledak nuklir sekaligus yang bisa melenyapkan negara-negara Barat.
Sistem "Tangan Mati" Rusia, yang dianggap sebagai salah satu sistem nuklir paling merusak di Bumi memiliki nama lain Perimeter.
Perangkat ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak era Perang Dingin, namun dilaporkan telah di-upgrade tiga tahun lalu.
Ini adalah sistem kontrol otomatis yang ditujukan untuk serangan nuklir pembalasan.
Artinya, jika wilayah Rusia terkena serangan nuklir, sistem Perimeter otomatis menyerang musuh sebagai balasannya.
Pada 2011, komandan Rusia saat itu, Sergei Karakaev, mengonfirmasi keberadaan perangkat "Tangan Mati".
"Ya, sistem Perimeter ada hari ini, ia sedang dalam tugas tempur," katanya kepada situs berita Rusia, KP.RU.
“Dan ketika kebutuhan muncul untuk serangan balasan, ketika tidak ada cara untuk membawa sinyal ke beberapa bagian peluncur, komando ini dapat datang dari rudal-rudal ini dari Perimeter," lanjut dia.
Sistem "Tangan Mati" Rusia, yang dianggap sebagai salah satu sistem nuklir paling merusak di Bumi memiliki nama lain Perimeter.
Perangkat ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak era Perang Dingin, namun dilaporkan telah di-upgrade tiga tahun lalu.
Ini adalah sistem kontrol otomatis yang ditujukan untuk serangan nuklir pembalasan.
Artinya, jika wilayah Rusia terkena serangan nuklir, sistem Perimeter otomatis menyerang musuh sebagai balasannya.
Pada 2011, komandan Rusia saat itu, Sergei Karakaev, mengonfirmasi keberadaan perangkat "Tangan Mati".
"Ya, sistem Perimeter ada hari ini, ia sedang dalam tugas tempur," katanya kepada situs berita Rusia, KP.RU.
“Dan ketika kebutuhan muncul untuk serangan balasan, ketika tidak ada cara untuk membawa sinyal ke beberapa bagian peluncur, komando ini dapat datang dari rudal-rudal ini dari Perimeter," lanjut dia.
tulis komentar anda