PM Kanada Tak Sudi Bertemu Putin di KTT G20 Indonesia
Jum'at, 01 April 2022 - 08:42 WIB
OTTAWA - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan dia tidak ingin bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20 di Bali, Indonesia , pada November mendatang. Alasannya karena invasi Moskow ke Ukraina.
Sikap Trudeau ini mengikuti para pemimpin dari negara-negara sekutu Kanada.
Trudeau mengaku sudah berbagi pandangannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, yang menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi utama pada bulan November mendatang.
"Kehadiran Putin akan sangat sulit bagi kami dan tidak produktif untuk G20," katanya.
“Ini akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk Kanada,” katanya lagi kepada wartawan di Ottawa, seperti dikutip AFP, Jumat (4/1/2022).
"KTT G20 adalah tentang bagaimana kita mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia," imbuh Trudeau.
“Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi untuk semua orang di seluruh dunia dan tidak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis yang diciptakan oleh invasi ilegal Rusia ke Ukraina,” paparnya.
“Intinya adalah tidak mungkin bisnis seperti biasa memiliki Vladimir Putin hanya duduk di sekitar meja berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, karena itu tidak baik-baik saja, dan itu salahnya.”
Sikap Trudeau ini mengikuti para pemimpin dari negara-negara sekutu Kanada.
Trudeau mengaku sudah berbagi pandangannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, yang menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi utama pada bulan November mendatang.
"Kehadiran Putin akan sangat sulit bagi kami dan tidak produktif untuk G20," katanya.
“Ini akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk Kanada,” katanya lagi kepada wartawan di Ottawa, seperti dikutip AFP, Jumat (4/1/2022).
"KTT G20 adalah tentang bagaimana kita mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia," imbuh Trudeau.
“Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi untuk semua orang di seluruh dunia dan tidak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis yang diciptakan oleh invasi ilegal Rusia ke Ukraina,” paparnya.
“Intinya adalah tidak mungkin bisnis seperti biasa memiliki Vladimir Putin hanya duduk di sekitar meja berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, karena itu tidak baik-baik saja, dan itu salahnya.”
tulis komentar anda