Taliban Ingkar Janji, Tak Semua Kelas untuk Anak Perempuan Dibuka

Rabu, 23 Maret 2022 - 22:45 WIB
Taliban Ingkar Janji,...
Taliban Ingkar Janji, Tak Semua Kelas untuk Anak Perempuan Dibuka. FOTO/Reuters
KABUL - Taliban memutuskan untuk tidak membuka sekolah untuk anak perempuan di atas kelas enam di Afghanistan , mengingkari janji sebelumnya dan memilih untuk menenangkan basis garis keras mereka dengan resiko kian terasing dari komunitas internasional.

Keputusan tak terduga, yang dikonfirmasi oleh seorang pejabat Taliban pada Rabu (23/3/2022), datang pada awal tahun ajaran baru di Afghanistan. Keputusan ini pasti akan mengganggu upaya Taliban untuk mendapatkan pengakuan dari calon donor internasional, pada saat negara itu terperosok dalam krisis kemanusiaan yang memburuk.

Baca: Taliban Janji Buka Sekolah untuk Anak Perempuan Pekan Depan

Keputusan untuk membatalkan kembalinya anak perempuan ke sekolah datang pada Selasa (22/3/2022) malam, Waheedullah Hashmi, hubungan eksternal dan perwakilan donor dengan pemerintahan yang dipimpin Taliban, mengatakan kepada The Associated Press.

“Tadi malam kami menerima kabar dari pimpinan kami bahwa sekolah akan tetap ditutup untuk anak perempuan,” kata Hashmi. “Kami tidak mengatakan mereka akan ditutup selamanya,” lanjutnya.

Menurutnya, kekhawatiran pemerintahan Taliban yang didorong oleh agama ke depan dengan mendaftarkan gadis-gadis di luar Kelas 6 dapat mengasingkan basis pedesaan mereka.

Baca: Resmi, Taliban Larang Bendera Nasional Afghanistan

“Kepemimpinan belum memutuskan kapan atau bagaimana mereka akan mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah,” kata Hashmi. Sementara dia menerima laporan bahwa pusat-pusat kota sebagian besar mendukung pendidikan anak perempuan, sebagian besar pedesaan Afghanistan menentang, terutama di daerah suku Pashtun.

Keputusan mengejutkan itu juga muncul saat kepemimpinan gerakan telah dipanggil ke Kandahar selatan oleh pemimpin tertutup Taliban, Haibatullah Akhunzada, di tengah laporan perombakan Kabinet, menurut seorang pemimpin Afghanistan yang juga anggota dewan kepemimpinan.

Dia berbicara dengan syarat anonim, karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Dia mengatakan ada kemungkinan beberapa posisi senior Kabinet interim dapat diubah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!