Anggaran Militer Arab Saudi 2 Tahun Terakhir, Rp652 Triliun untuk 2022
Jum'at, 18 Maret 2022 - 07:50 WIB
Pengeluaran militernya sebesar USD5,5 miliar, 10% lebih rendah dari tahun sebelumnya pada 2019. Diperkirakan Arab Saudi menghabiskan 8,4% dari produk domestik bruto untuk keperluan militer.
Sementara menurut dokumen anggaran negara yang dilansir dari Defense News, diperkirakan pihak pemerintah kerajaan menghabiskan 201 miliar riyal untuk pasukan militernya.
Sementara di tahun 2021, Arab Saudi menghabiskan dana militer sebesar 190 miliar riyal. Angka ini kemudian akan diturunkan pada anggaran belanja militer di tahun 2022.
Menurut penasihat senior konsultan geopolitik di AS, Theodore Karasik, adanya penurunan anggaran Arab Saudi merupakan upaya membuat pemerintahan menjadi lebih efisien.
Selain itu, penurunan anggaran ini juga menandai redanya konflik antara Saudi dengan Yaman dan beberapa proyek pemerintah yang hampir selesai.
Pada 2018, Arab Saudi pernah membuat kesepakatan dengan Spanyol atas pembelian kapal perang sebesar USD2,1 Miliar.
Sedangkan di tahun 2021, Arab Saudi melakukan belanja militer besar-besaran dengan membeli misil dan beberapa perlengkapan lain sebesar USD650 juta.
Sementara menurut dokumen anggaran negara yang dilansir dari Defense News, diperkirakan pihak pemerintah kerajaan menghabiskan 201 miliar riyal untuk pasukan militernya.
Sementara di tahun 2021, Arab Saudi menghabiskan dana militer sebesar 190 miliar riyal. Angka ini kemudian akan diturunkan pada anggaran belanja militer di tahun 2022.
Menurut penasihat senior konsultan geopolitik di AS, Theodore Karasik, adanya penurunan anggaran Arab Saudi merupakan upaya membuat pemerintahan menjadi lebih efisien.
Selain itu, penurunan anggaran ini juga menandai redanya konflik antara Saudi dengan Yaman dan beberapa proyek pemerintah yang hampir selesai.
Pada 2018, Arab Saudi pernah membuat kesepakatan dengan Spanyol atas pembelian kapal perang sebesar USD2,1 Miliar.
Sedangkan di tahun 2021, Arab Saudi melakukan belanja militer besar-besaran dengan membeli misil dan beberapa perlengkapan lain sebesar USD650 juta.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda